Nilai Investasi Proyek Monorel Rp 12 Triliun
Tiang beton proyek monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan |
Nilai investasi proyek ini untuk sebanyak tiga jalur kurang lebih sebesar Rp 12 triliun.
[Kiswodarmawan]
Pendanaan pembangunan transportasi massal berbasis rel,monorel, yang sempat terhenti pembangunannya, rencananya akan dilanjutkan kembali dibawah pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Megaproyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 12 triliun.
"Nilai investasi proyek ini untuk sebanyak tiga jalur kurang lebih sebesar Rp 12 triliun," kata Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan, di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat, (19/10/2012).
Kiswo mengungkapkan, proyek monorel akan menggunakan konsep yang secara keseluruhan menggunakan produk dalam negeri. "Kami akan menggunakan kereta dalam negeri, produksi PT INKA. Sistem dalam negeri, PT LEN. Komunikasi dalam negeri, produknya PT Telkom. Konstruksi dalam negeri, dari PT Adhi Karya. Insya Allah semuanya produk dalam negeri," kata Kiswo.
Selain itu, tiang pancang yang sudah "nganggur" bertahun-tahun juga akan dilanjutkan pembangunannya. Di antaranya, tiang pancang yang sudah berdiri di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. "Kita usahakan sebagian besar terpakai. Belum tentu semuanya. Tergantung proposal jalur yang ada nanti. Jalur akan disusun bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Dinas Perhubungan DKI," kata Kiswo.
Selama tiga bulan, PT Adhi Karya akan mengkaji proyek Monorel bersama dengan Pemprov DKI. Kiswo menambahkan, pihaknya mengusulkan ikut berpartisipasi dalam memecahkan kemacetan yang terjadi di Jakarta dalam bentuk partisipasi. "Tetapi tetap terbungkus dalam kalkulasi bisnis. Makanya kami PT, tapi bukan bisnis banget, tetap mendengar masyarakat mampu dan bisa terlayani," katanya.
Siang ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menggelar pertemuan bersama Dinas Perhubungan DKI, PT. Adhi Karya, PT LEN (Lembaga Elektronika Nasional), PT. INKA (Industri Kereta Api), PT. Telkom, dan lainnya. Pertemuan itu dalam rangka untuk membicarakan kelanjutan proyek monorel.
"Intinya kan Adhi Karya atas perintah Menteri BUMN, komitmen Beliau mau membantu Pak Jokowi menjadi Gubernur yang sukses di Jakarta. Jadi komitmen itu memanggil seluruh BUMN untuk meneruskan program monorel dan desainnya sudah diubah, berhenti di tempat-tempat yang ekonomis," kata Basuki.
Selanjutnya, ia menargetkan, dalam waktu tiga tahun proyek monorel sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta. "Jadi nanti di Jakarta diharapkan tiga tahun ke depan sudah ada monorel sampai tiga jalur lah," katanya.
Sebelumnya, PT Adhi Karya memang sudah bergabung dengan PT Jakarta Monorail untuk membangun proyek monorel. Perseroan memiliki 7,5 persen saham di PT Jakarta Monorail. Namun karena proyeknya mangkrak dan dana investor tidak cair, maka perseroan memilih untuk hengkang di proyek kerjasama itu.
Sumber: Kompas
Editor: M. Amin