Nyelonong ke Jakjazz 2012, Jokowi Basuki: This is Jakarta

Kamis, Oktober 18, 2012 , 0 Comments

Ilustrasi Jak Jazz Festival 2012 @2012 RajaKarcis.com

Kalau Armstrong sebagai ikon perdana musik jazz menghardik "This is jazz", maka Jokowi bersama Basuki menghentak "This is Jakarta".

Tanpa gebyar rapat kerja nasional disingkat rakernas ekstra guyuran duit plus fasilitas rawat inap, dan tanpa musik jalanan "nguing nguing" di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta, orang-orang pinggiran dapat saja mencibir, "fuih fui fuih" sebagai atraksi dari "nge-jazz".

Bagaimana mendengarkan musik jazz di tengah haru biru rakernas, di tengah kesumpekan kemacetan jalan Ibukota, dan di tengah kesibukan ibu atau bapak dari institut jurnalistik Ngak Ngik Ngok?

Sambil menikmati denting ritme jazz serba bebas merdeka, ibu dan bapak guru sekolah jurnalistik mengajar bahwa menulis berita perlu lebih nyeleneh, lebih mbalelo, dan lebih mau bongkar-bongkaran. 

Ketika merespons asa ingin bongkar-bongkaran tapi hangat dalam geraman vokal serba santai nyaris tanpa greget, maka dedengkot jazz dunia, Louis Armstrong dengan trumpetnya mengirim warta pembebasan bahwa silakan penonton jingkrak-jingkrak dari tempat duduk dan berteriak spontan.

Huh, apa hubungan antara sekolah jurnalistik yang mewajibkan para siswanya duduk tertib dengan variasi jazz yang mengomposisi ulang melodi? Jawaban ada dalam wasiat Armstrong bahwa karya jazz terbaik selalu penuh resiko dan sarat kejutan.

Ingin contoh aktual? Silakan membaca dan mencamkam sepak laku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pilihan rakyat, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Duet Jokowi bersama Basuki memainkan jurus-jurus harmoni jazz ketika menata Jakarta dan mewujudkan Jakarta Baru.

Di mata pengamat dan penulis jazz, Armstrong memikul fatsun bahwa dia bernyanyi seperti bermain alat musik. Suara serak Armstrong ditingkahi aksi main-main khas bocah menancap lekat di sanubari mereka yang mengasihi jazz. Mereka dapat saja berujar, "This is jazz" bersama Armstrong.

Nah, bagaimana bila Jokowi dan Basuki nyelonong ke perhelatan JakJazz 2012 yang digelar di Istora Senayan Jakarta (indoor-outdoor) pada 19-21 Oktober 2012?

Meskipun Jokowi gemar mendengarkan dan gandrung mencecap cita rasa musik cadas, gelaran JakJazz 2012 bakal menambah energinya membangun Jakarta Baru.

Kalau Armstrong sebagai ikon perdana musik jazz menghardik "This is jazz", maka Jokowi bersama Basuki menghentak "This is Jakarta" 
sebagaimana dikutip dari Antaranews.

Kalau Jokowi bersama Basuki sampai ngeloyor ke Jakjazz 2012, mereka dapat bersua dengan Incognito, Jeff Lorber Fusion, Tetsuo Sakurai, Mezzoforte, dan sederet musisi jazz dari mancanegara. Tinggal memilih improvisasi mana yang Jokowi suka, tanpa perlu terjerambab ke dalam permainan tanpa tujuan dan tanpa bentuk (noodling).

Selain mereka, ada Curtiz King, Jeremy Monteiro, Boris Savoldelly, dan RTM Jazz Orchestra. Dari dalam negeri, akan ada sekumpulan penampilan dari nama-nama besar seperti Ireng Maulana, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Dewa Budjana, Mus Mujiono, Idang Rasjidi Syndicate, Maliq and D'essentials, Barry Likumahuwa Project, Tohpati, Tompi, Glenn Fredly, Chaseiro, Eramono and New Spirit Band, Yance Manusama and Funky Thumb, Syaharani and The Queen Fireworks, Lala Suwages, Sierra Soetedjo, dan Rio Moreno Latin Combo.

Meskipun musik cadas menawarkan alur menghentak dan harmoni menghardik pendengar, boleh jadi Jokowi dapat nyekrup dengan jazz sebagai musik yang mengaduk emosi karena di sana ada perjumpaan antara pemain dan penonton. Bukankah, Jokowi sudah menyatakan "kekuasaan untuk warga", bukan "kekuasaan untuk birokrasi"?

Jakjazz 2012 menyediakan hidangan sarat kejutan serba improvisasi dan menyediakan harapan bahwa setiap pertunjukan selalu berbeda.

Ini lantaran, jazz dapat dikenali, meski tidak harus dijelas-jelaskan dengan kata-kata. Ini sepadan dengan tiga ujaran khas Jokowi, "tinggal dieksekusi saja", "anda lihat sendiri", "saya ingin bekerja dengan speed tinggi".

"Anda lihat sendiri, remnya tidak kelihatan, spidometernya tidak ada, bagaimana ini terjadi di ibu kota negara. Perlu peremajaan total. Polanya bisa subsidi atau hibah, asal jangan suruh rakyat beli, itu jelas tidak mungkin," kata Jokowi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (17/10).

Jika saja Jokowi mengeksekusi waktunya yang relatif sempit di tengah jiwa bebas merdeka untuk nyelonong ke JakJazz 2012, maka dia akan bersua dengan langgam permainan atraksi jazz yang serba interaktif, selalu berubah sesuai dengan peristiwa-peristiwa sarat nuansa serba musik di sekelilingnya (rhythm section jazz). Apa jaminannya?

Incognito sebagai band, disebut-sebut gaya musiknya mampu merebut hati massa dari berbagai latar belakang, yang bukan musisi sampai profesor-profesor musik. Mengapa? Ada tukar-wacana dari mereka yang bakal tampil dalam Jakjazz 2012.

Ternyata Incognito berambisi menjadi jujur kepada diri sendiri, jujur kepada elemen-elemen musik, bukan mengejar angka penjualan album.

Incognito ingin menghibur, mendidik, dan membuka jalan bagi pesan mereka, yaitu "Beyond colour and beyond creed, we are one nation under the groove".

Sejumlah lagu-lagu lawas diolah kembali oleh Incognito untuk menebar virus "Incognito-like". Sebut saja, Don't You Worry, Bout the Thing, Always There dan Nights Over Egypt.

Ada juga Tetsuo Sakurai yang menolak disebut sebagai musisi jazz. Sebagai bassis yang doyan menggunakan teknik menarik-narik senar dan picking yang merupakan teknik khasnya, ia menyatakan, "Saya suka musik. Semuanya itu saya tuangkan dalam album musik garapan saya."

Bagi Sakurai, jazz itu bebas merdeka. "Saya tidak hanya gandrung dengan jazz. Saya suka genre musik lain, Saya ekpresikan semuanya itu dalam album saya. Saya ingin berkarya tidak setengah-setengah," katanya dalam sebuah wawancara dengan sebuah koran berbahasa Inggris.

"Saya sangat tertarik dengan hard rock. Saya gandrung dengan Grand Funk Railroad dan Led Zeppelin. Saya mengkopi mereka dan lagu-lagu mereka...," katanya. "Secara alami, saya tertarik dengan harmonii jazz, Yang ditawarkan segala hal yang natural."

Boris Savoldelli, penyanyi kondang asal Italia, siap menawarkan penampilam sendiri yang menawarkan perhelatan suara serba menawan di hati penonton JakJazz 2012. "Salvodelli menawarkan inspirasi," tulis laman resminya.

Selain menyanyikan jazz, penyanyi yang merilis album Biocosmopolitan pada 2011 itu juga punya latar belakang musik rock sampai dengan cengkok avant-grade. Ia menguasai berbagai macam genre, menjadikan vokal Savoldelli makin mengusik hati.

Mengapa JakJazz 2012 perlu bagi Jakarta Baru, mengapa justru jalan musik yang ditempuh untuk mewujudkan "kekuasaan untuk seluruh warga"?

Meskipun jazz menolak definisi, musik tetap terlahir sebagai bahasa tentang perasaan dan penderitaan manusia, sementara kata-kata merupakan manifestasi dari bahasa akal-budi.

Dalam musik, kehendak manusia diwakili oleh melodi. Ada melodi yang ceria, ada juga melodi lincah. Menurut filsuf Arthur Schopenhauer, musik dipahami sebagai "bahasa universal", artinya musik dapat dimengerti oleh semua orang. Seandainya dunia ini sudah tidak ada, maka musik tetaplah abadi di langit suka duka ziarah hidup.

Dalam artikulasi JakJazz 2012, jazz adalah rasa senang, rasa sakit atau rasa cemas. Jazz mengobati kecemasan setiap mereka yang mendamba oase di tengah Jakarta yang kini diterpa kemarau hati.

Dengan berpesta bersama JakJazz 2012, publik Jakarta bersama Jokowi dan Basuki hendak nyelonong dengan penegasan bahwa segala cita-cita atau keyakinan-keyakinan tidak boleh dipaksakan kepada siapa pun, apalagi digunakan sebagai alat meneguhkan kekuasaan sekelompok orang yang yakin bahwa mereka memiliki "ajaran paling benar".

JakJazz 2012, adalah pendobrakan, adalah dekonstruksi menuju Jakarta Baru.

Lantas bagaimana dengan drama rakernas sebagai improvisasi dari jazz bernama kekuasaan kantor? Ah, beli saja tiket dan silakan nikmati sajian JakJazz 2012. Dengan begitu, anda tinggal berujar, "wow!"





Editor: Nina Kirana/M. Amin

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.