Banyak Duduk Sebabkan Perlemakan di Jantung
shutterstock |
Hindarilah duduk terlalu lama. Bila Anda ingin sehat, aktif dan banyaklah bergerak karena mereka yang banyak duduk beresiko tinggi mengalami timbunan lemak di sekitar organ jantung.
Yang berbahaya, lemak tidak sehat tersebut akan sulit dihilangkan, bahkan meski orang yang terbiasa banyak duduk itu mulai rajin berolahraga.
Dalam penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American Heart Association, tim peneliti melakukan CT Scan pada lebih dari 500 orang lanjut usia yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk. Ternyata mereka memiliki banyak timbunan lemak di sekitar jantungnya.
Menurut Britta Larsen, yang memimpin riset itu, meski kita sudah berolahraga setiap hari namun kemudian kita duduk selama 6-8 jam setiap harinya, dampaknya tetap buruk.
Dalam penelitian tersebut Larsen mencari beberapa jenis lemak pada tubuh para responden, yakni lemak subkutan yang ada di bawah kulit, lemak visceral yang biasanya berada di sekitar organ dalam, lemak intramuscular yang ada di otot, lemak intrathoratic dan lemak pericardial yang ada di sekitar jantung.
Penelitian menunjukkan, makin lama kita duduk setiap harinya, makin luas area timbunan lemak di sekitar jantung. "Lemak pericardial sangat berkaitan dengan penyakit kardiovaskular. Lemak ini akan mengganggu fungsi jantung dan menyumbat pembuluh darah," katanya.
Karena olahraga kurang efektif menghilangkan lemak pericardial, Larsen menyarankan agar kita fokus pada dua hal, yakni cukup berolahraga serta mengurangi waktu duduk setiap harinya.
Bagi mereka yang karena pekerjaannya harus lebih banyak duduk, disarankan untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk bangkit dari kursi. Misalnya berjalan-jalan sebentar setiap dua jam sekali, mengandalkan tangga untuk naik ke lantai atas, atau memilih menghampiri rekan kerja langsung daripada meneleponnya.
"Kebanyakan duduk sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Semoga saja di masa depan makin banyak kantor yang tidak mengharuskan karyawannya banyak duduk," katanya.
Editor: Mia Novilia
Sumber :