Jokowi: Penderita HIV/AIDS dapat gunakan kartu sehat
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #24
"Pegang itu juga enggak apa, masyarakat yang kena HIV/AIDS silahkan daftar ke puskesmas, kalau dipuskesmas enggak bisa tangani rujuk ke RSUD kelas III, kalau kelas tiga enggak bisa, rujuk lagi kekelas II. Syaratnya harus punya KTP DKI, cuma itu."
"Pegang itu juga enggak apa, masyarakat yang kena HIV/AIDS silahkan daftar ke puskesmas, kalau dipuskesmas enggak bisa tangani rujuk ke RSUD kelas III, kalau kelas tiga enggak bisa, rujuk lagi kekelas II. Syaratnya harus punya KTP DKI, cuma itu."
- Joko Widodo
Para penderita HIV/AIDS dapat menggunakan kartu sehat yang diluncurkan 10 November nanti untukberobat. Namun, diwajibkan masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS untuk mendaftar ke Puskesmas atau rumahsakit di Ibu Kota.
"Pegang itu juga enggak apa, masyarakat yang kena HIV/AIDS silahkan daftar ke puskesmas, kalau dipuskesmas enggak bisa tangani rujuk ke RSUD kelas III, kalau kelas tiga enggak bisa, rujuk lagi kekelas II. Syaratnya harus punya KTP DKI, cuma itu," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diBalai Kota Jakarta, Kamis (8/11).
Mantan wali kota Solo itu mengatakan, belum mengetahui data mengenai penderita AIDS di DKI, sehingga dia tidak mau memikirkan persoalan yang tidak pernah diketahui sebelumnya.
"Baru tahu, baru tahu langsung suruh mikir gimana," kata dia.
Seperti diketahui, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta, dalam kurun waktu25 tahun ditemukan 6.299 kasus HIV/AIDS di seluruh DKI. Akibat penyakit tersebut, 1.454 orangdiantaranya meninggal dunia. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai kota dengan penderita HIV AIDSterbanyak di Indonesia, mengalahkan Papua dan Jawa Barat.
Editor: M. Amin
Sumber :