Presiden SBY panggil Andi Mallarangeng ke Laos
"Sepanjang saya tahu, tidak dibicarakan mengenai kasus hambalang."
- Julian Aldrin Pasha
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang berada di Laos untuk menghadiri KTT ke-9 Asian Europe Meeting (ASEM). Di sela-sela agendanya di negeri sahabat tersebut, Presiden memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Menurut Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, pemanggilan tersebut dilakukan lantaran Menpora Andi Mallarangeng merupakan salah satu delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral delegasi Republik Laos. Namun, Julian menyangkal jika dalam pertemuan itu membahas kasus Hambalang, mengingat sebelumnya BPK menggelar jumpa pers terkait hasil audit terhadap kasus Hambalang.
"Sepanjang saya tahu, tidak dibicarakan mengenai kasus hambalang," kata Julian dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Selasa (6/11). Julian saat ini mendampingi Presiden SBY mengikuti KTT ASEM di Laos.
Julian mengatakan, Andi Mallarangeng juga meminta rekaman pernyataan Presiden SBY yang intinya mendukung Pemprov Jawa Timur menjadi tuan rumah Asian Games 2019.
"Rekaman tersebut telah selesai, dan dibawa oleh Menpora dalam rangka persiapan menjelang bidding di depan anggota Olympic Council of Asia di Macau 8 November untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2019," papar Julian.
Julian menambahkan, usulan untuk menjadi tuan rumah pada Asian Games 2019 datang dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.
"Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk siap mensukseskan perhelatan olahraga se-Asia Tenggara tersebut pada 2019, bilamana Indonesia diminta sebagai tuan rumah," tutup Julian.
Seperti diketahui, Pada Rabu (31/10) lalu Ketua BPK Hadi Purnomo menggelar jumpa pers hasil audit kasus Hambalang. Dalam jumpa pers itu, Hadi menjelaskan Andi dianggap mengetahui proyek Hambalang, namun terkesan membiarkan.
Rombongan Presiden SBY sore ini akan tiba di Tanah Air setelah kurang lebih seminggu menggelar agenda kenegaraan ke London, Inggris dan Laos.
Editor: M. Amin
Sumber :