12 Alternatif Permodalan Non Bank
Ilustrasi Bank BNI. (FOTO : DA VINA) |
Modal, adalah alasan paling sering dilontarkan seorang pengusaha UKM. Berikut adalah tips mendapatkan permodalan yang mungkin tak pernah terpikirkan.
1. Nego gratis; ada beberapa hal seperti tempat usaha, yang bisa Anda nego gratis, misalnya, 6 bulan gratis! Buat proposal singkat, 10 Alasan kenapa Anda layak mendapat gratis!
2. Bayar mundur ke supplier/kontraktor; sambil menunggu pemasukan.
3. Beli bayar mundur-jual rugi tunai; misal, beli barang yang mudah dijual dengan kredit (tempo), kemudian jual rugi 5% (tunai). Uangnya bisa digunakan untuk kulakan barang dengan perputaran harian 3%/ hari x 25 hari.
4. Bagi Hasil (bukan saham); sistem bagi hasil bisa perbulan atau perproyek, dg kurun waktu tertentu. Di akhir kontrak, modal dikembalikan. Repotnya sistem ini, harus membuat laporan laba rugi. Bisa juga disiasati prosentasi dari omset.
5. Hutang bunga tetap; cara ini lebih memudahkan perhitungan, karena sistem fix, tanpa perlu melaporkan laba/rugi tiap bulannya. Kekurangannya adalah resiko jika ternyata bisnis tak untung.
6. Jual saham-opsi beli balik; setelah beberapa tahun yang disepakati, saham boleh dibeli balik dengan nilai saham saat itu.
7. Jual saham (badan usaha) permanen; opsi ini harus penuh pertimbangan terhadap ‘siapa’ pembelinya. Karena dia punya hak suara untuk mengatur bisnis kita. Batasi kepemilikan max 30% org.
8. Jual saham cabang yang untung; bisa 100% (take over) atau sebagian. Perusahaan waralaba besar menggunakan opsi ini.
9. Tukar Guling; misal sewa tempat (nol rupiah) dengan barter pelatihan untuk karyawan mall atau jasa/barang lainnya.
10. Ventura atau lembaga manajemen investasi.
11. Bayar dengan kartu kredit; bisnis EO juga bisa bermodalkan kartu kredit, sebagai uang muka hotel, percetakan dan lainnya.
12. Pinjaman lunak; “Sebaik-baik bank adalah bank mertua, cicilnya kapan saja, bunganya cincai-cincai”
Dengan kombinasi trik-trik diatas, sebenarnya untuk buka usaha yang barupun, hanya perlu dana maksimal 30% saja dari investor (saham), sisanya kombinasi trik diatas.
Penulis : Jaya Setiabudi, Penulis Buku "The Power of Kepepet".