14 Februari, Gerakan Indonesia Tanpa FPI?
"Aksi ini merupakan akumulasi keresahan warga Jakarta atas gangguan-gangguan yang kerap dilakukan FPI. Kami harapkan ratusan orang dapat berkumpul."
Setelah Kalimantan Tengah, aksi penolakan terhadap organisasi massa (ormas) Front Pembela Islam (FPI) juga akan digelar di Jakarta. Tepatnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Selasa (14/2) besok, pukul 16.00 WIB.
"Aksi ini merupakan akumulasi keresahan warga Jakarta atas gangguan-gangguan yang kerap dilakukan FPI. Kami harapkan ratusan orang dapat berkumpul," kata Wakil Koordinator Lapangan Gerakan Indonesia Tanpa FPI, Fifi Widyawati kepada Beritasatu.com, hari ini.
Menurut dia, aksi ini terinspirasi dari gerakan serupa yang dilakukan di Kalimantan Tengah.
"Kalau mereka bisa. Kami, warga Jakarta pasti bisa. Apalagi, kami langsung meresakan interaksi dengan mereka," ujarnya.
Selama ini, ungkap Fifi, FPI kerap meresahkan masyarakat dengan berbagai aksi kekerasan dan anarkisnya. Ironisnya, Pemerintah tak kunjung bersikap atas ulah yang dilakukan FPI.
"Harapan kami Pemerintah dapat bertindak tegas terhadap aksi ormas yang menimbulkan keresahan, seperti FPI," tegasnya.
Seperti diketahui, pada Sabtu (11/2) lalu, masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, tegas menyebutkan bahwa daerah tak membutuhkan FPI.
Dalam aksinya, mereka menempelkan spanduk-spanduk penolakan di berbagai sudut Kota Palangkaraya.
Spanduk yang terpasang di pagar rumah jabatan Walikota Palangkaraya, misalnya, bertuliskan, Masyarakat Adat Dayak….Menolak Kehadiran FPI (Front Pembela Islam) Rizieq Shihab di Bumi Tambung Bungai.