Abraham Samad Bantah Pimpinan KPK Tidak Solid
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah tudingan KPK lambat dalam penanganan kasus maupun penetapan tersangka.
Namun, Abraham mengaku, pimpinan KPK harus menyatukan pendapat dan kesolidan dalam penetapan status berbagai kasus yang mereka tengah ditangani.
"Kalau saya cepat nanti dikatakan terlalu cepat. Kalau lambat nanti dikatakan lambat. Anda lihat kalau saya berjalan kan cepat," kata Abraham, di Gedung DPR, hari ini.
Namun, kata dia, bukan berarti pimpinan KPK lainnya lambat. Abraham mengaku, dirinya yang bergerak terlalu cepat dan harus menyesuaikan diri dengan pimpinan yang kolektif kolegial.
"Saya yang harus menyesuaikan budaya kerja KPK kan kolektif dan kolegial, saya kan bukan jaksa agung dan bukan kapolri yang sendiri," lanjutnya.
Abraham juga membantah adanya isu perpecahan dalam tubuh pimpinan KPK. "Kami menegaskan tidak ada perpecahan dan dengan mekanisme kolektif kolegilal kami membagi peran itu," tutur dia.
Sebelumnya dalam RDP dengan Komisi III, para anggota Dewan mempertanyakan sejumlah kasus yang menurut mereka lambat ditangani KPK, antara lain, kasus suap Wisma Atlet Sea Games dan kasus Hambalang. Selain itu, komisi juga mempertanyakan soal isu ketidaksolidan pimpinan KPK dalam penetapan tersangka.