Sudah tiga tahun KPK tidak pernah mau menyantap hidangan yang disediakan DPR.
 
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menyambut baik pimpinan KPK yang berkenan menikmati makan siang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini, hari ini.

Selama ini, pimpinan komisi tersebut tidak pernah makan di gedung parlemen. Meskipun, harus melanjutkan rapat melewati jeda makan siang.
 
“Sejak peristiwa cicak dan buaya, pimpinan KPK tidak mau makan di DPR. Padahal, sudah ada anggarannya jadi kami menghargai karena pimpinan KPK sudah mau makan di DPR,” kata Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan, saat rapat bersama pimpinan KPK.
 
Istilah cicak buaya muncul saat pimpinan KPK merasa dikriminalisasi. Pun peristiwa tersebut tidak lepas dari adanya ketegangan dua institusi penegak hukum, yakni Kepolisian dan KPK.
 
Komisi III menggelar rapat dengan KPK yang dihadiri lengkap oleh lima pimpinan lembaga tersebut, yakni Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, Zulkarnaen, dan Adnan Pandu Praja.

Rapat kerja itu dipimpin Ketua Komisi III, Benny K Harman yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan diselingi waktu makan siang selama satu jam. 

Pada pukul 13.00 WIB, Komisi III dan KPK kembali melanjutkan rapat. “Kami menghargai  pimpinan KPK yang sudah mau makan di DPR,” tandas Trimedya.