Awas, Beredar Surat Palsu Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan penggiat klinik dan rumah sakit swasta atas beredarnya surat palsu yang mengatasnamakan Kemenkes.
Murti Utami, Kepala Pusat Kemenkes mengungkapkan belakangan ini beredar surat pemberitahuan palsu mengenai program hibah kesehatan tahun 2012 bagi klinik dan Rumah Sakit Swasta.
"Isi surat palsu yang beredar bernomor PR.03.02/I/1352/2012 tersebut menyatakan bahwa klinik dan rumah sakit swasta yang tercantum didalamnya berhak menerima dana hibah sebesar Rp1 miliar dan Rp2 miliar. Disebutkan pula bahwa klinik dan rumah sakit swasta tersebut harus menyelesaikan dana pendamping minimal 10 persen dan dinyatakan dalam surat pernyataan bermaterai," kata Murti, di Jakarta, Rabu (22/2).
Menurutnya, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih secara resmi telah membantah bahwa Kemenkes pernah mengeluarkan dana hibah semacam itu dan meminta masyarkat untuk berhati-hati.
Lebih lanjut Murti mengatakan Kemenkes sedang menyelidiki kasus ini secara lebih mendalam.
Menurutnya cukup mudah mengidentifikasi surat pemberitahuan palsu tersebut karena cap di bagian kanan bawah tertulis “Kemeterian”, bukan “Kementerian”.
Selain itu kontak yang dicantumkan, baik nomor telepon, faksimili, maupun alamat email, bukanlah milik Kemenkes.
Pada bagian penutup surat disebutkan, pihak penerima hibah dapat menghubungi Pusat Pembiayaan dan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK).
Murti mengatakan hal ini yang paling menegaskan bahwa surat ini tidak diterbitkan oleh Kemenkes karena tidak ada Pusat Pembiayaan dan Kesehatan di bawah Ditjen BUK Kemenkes.