Bambang: Masyarakat Sangat Merespon Sistem Whistle Blowing KPK
Sistem whistle blowing Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang diluncurkan pertengahan tahun lalu, mulai ramai direspon masyarakat.
Melalui sistem berbasis teknologi informasi tersebut, masyarakat bisa mengadukan penyalahgunaan wewenang dan uang publik melalui surat elektronik.
“Sistem whistle blowing ini sudah hits 110 ribu,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, saat rapat bersama dengan Komisi III di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hari ini.
Ribuan pengaduan tersebut, kata Bambang, akan didata dan ditindaklanjuti KPK, dipilah yang berindikasi korupsi dengan yang tidak.
Melalui sistem tersebut KPK memberi ruang bagi mayarakat untuk melaporkan penyalahgunaan kewenangan dengan menggunakan atau tanpa identitas asli.
Setiap pelapor memiliki akun sendiri.
“Sistem ini sedang terus dibangun KPK, sehingga informasi yang didapatkan bisa benar-benar real time,” kata Bambang.