Uang miliaran itu dibawa ke arena Kongres Partai Demokrat memakai kardus.

Uang yang mengalir ke Kongres Partai Demokrat yang berasal dari Grup Permai sebesar Rp30 miliar dan US$5 juta, ternyata menyisakan Rp3,1 miliar yang dikembalikan ke Grup Permai.

"Kebetulan saya yang terima sisa dua kardus (dari kongres Demokrat). Tetapi, kardusnya lebih kecil. Saya yang bawa uang itu ke Bank Mandiri untuk disetor sekitar Rp3,1 miliar," kata mantan supir Yulianis, Hidayat saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (29/2)

Sebelumnya, saksi Hidayat mengatakan ada 19 kardus uang yang dibawa dari  Grup Permai ke Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat.

Diakui oleh tiga saksi sebelumnya, Yulianis, Oktarina Furi, dan Luthfi uang dari Grup Permai yang di bawa ke Kongres Partai Demokrat pada bulan Mei 2010 sebesar Rp30 miliar dan US$5 juta. 

Tetapi, dari US$5 juta uang yang disiapkans sebanyak US$3 juta diakui merupakan sumbangan dari para donatur dan simpatisan Demokrat.

Kemudian, diakui terdakwa Nazaruddin, uang tersebut digunakan untuk biaya pemenangan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.