Dewan Pembina Partai Demokrat Pecat Sudewo
Divisi Pembinaan Organisasi (PO) Partai Demokrat (PD) memprotes pemecatan terhadap Sudewo dari jabatannya Sekretaris Divisi PO. Sudewo dianggap tidak bersalah dan tidak melakukan apa yang dituduhkan Dewan Kehormatan (DK) PD.
“Saya ditugaskan untuk beberapa Musyawarah Cabang (Muscab) di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) oleh pak Sudewo. Saya tidak pernah mendapatkan perintah untuk membicarakan uang dalam penugasan atau mengamankan orang tertentu untuk menjadi ketua,” kata Ketua Biro Pembinaan Organisasi Massa (Ormas) pada Divisi PO, Rudyanto, Minggu (26/2).
Jumat (24/2) lalu, Sudewo dipecat dari jabatannya sebagai Sekretaris Divisi PO oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD. Pemecatan dilakukan atas perintah DK.
Sudewo dipecat karena dianggap mengarahkan dan mempengaruhi para anggota DPC untuk memilih calon tertentu. Selain itu, dia juga meminta bahkan memaksa sejumlah calon agar menyerahkan uang kepada Sudewo agar bisa terpilih. Jika tidak maka peluang terpilih sangat kecil.
Rudyanto menegaskan tuduhan itu sama sekali tidak benar dan menyesatkan. Mereka yang ditugaskan sama sekali tidak melakukan tindakan yang dituduhkan.
“Semua mekanisme pengambilan suara melalui sidang Muscab yang ditentukan lewat musyawarah dan voting. Kami terkejut dengan isu yang beredar tentang kiprah Divisi PO,” ujar Rudyanto yang ditugaskan Muscab di provinsi Sulawesi Utara, Bali, dan Sumatera Selatan.
Di tempat terpisah, Sudewo sendiri membantah telah melakukan praktik permintaan uang kepada kader PD di daerah. Ia mengakui pernah diperiksa DK PD lantaran dinilai adanya pelanggaran dalam pelaksanaan Muscab dan Musda PD.
"Pertanyaannya (saat diperiksa DK) adalah, apa benar saya melaksanakan musda dan muscab dengan unsur pemaksaan dan ancaman terhadap pemegang suara? Apa betul ada aturan main yang dilanggar? Tidak ada pertanyaan soal itu (uang)," ujar Sudewo.
Ia mengaku tidak tahu alasan pemecatan dirinya. Hingga Minggu (26/2), pihaknya belum menerima surat keputusan dan alasan pemecatannya.
"Tidak ada angin, tidak ada mendung, tiba-tiba keluar keputusan. Saya akan bertanya ke DPP mengapa seperti itu," tegas Sudewo.