DPP PKB tidak pernah melakukan koordinasi sama sekali dengan Ketua Dewan Syuro, perihal pembekuan dan penundaan Muswil PKB.

Imbas pembekuan kepengurusan DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah oleh DPP, puluhan kyai yang duduk di jajaran Dewan Syuro PKB di tingkat wilayah dan cabang dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi.

Rapat koordinasi dan konsolidasi  Dewan Syuro itu digelar di Pondok Pesantren Girikesumo, Mranggen Kabupaten Demak, Minggu (26/2).

Pertemuan ini juga dihadiri pendiri PKB Jateng, Muhammad Adnan Dan Abu Hafsin, serta 50 kyai yang duduk di kepengurusan Dewan Syuro PKB di wilayah dan cabang.

Para kyai yang hadir diantaranya KH Mahmudi Aman (Kudus), KH Narullah Yasin (Demak), KH Imdadur Rohman (Cilacap), KH Muhtadi (Batang), KH Abdul Hakim (Blora), KH Abdul Aziz (Karanganyar), KH Imam Sadzali (Grobogan), KH Romzah Zaenudin (Kota Magelang), KH Amiruddin (Pekalongan), KH Abdul Hadi (Jepara) serta KH Ahmad Ngisom (Banjarnegara).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Dewan Syuro PKB Jateng, KH Munif M Zuhri ini dilakukan untuk menentukan kebijakan PKB Jateng ke depan, pasca pembekuan DPW PKB Jateng oleh DPP PKB.

Pembekuan yang dilakukan oleh DPP, dinilai oleh KH Munif M Zuhri sebagai langkah sangat mengejutkan, di tengah persiapan pelaksanaan muswil, yang sedianya dilakukan pada hari ini, Minggu (26/2).

Pasalnya, DPP PKB tidak pernah melakukan koordinasi sama sekali dengan Ketua Dewan Syuro, perihal pembekuan dan penundaan Muswil PKB. KH Munif Zuhri menyatakan tidak tahu alasan DPP PKB menunda waktu Musyawarah Wilayah serta pembekuan kepengurusan DPW PKB Jateng.

"Kita ini semua kan sudah siap mengadakan muswil. Tempat dan panitia sudah terbentuk dan dipesan. Calon yang akan maju juga sudah siap. Tapi kira-kira beberapa hari lalu, kurang dari satu minggu saya mendapatkan kabar dari staf Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum, ditunda dan tidak disebutkan alasannya. Padahal, untuk caretaker dan perpanjangan muswil akan dikonsultasikan dengan saya. Saya menilai kepengurusan PKB Jateng tidak khusnul khatimah," ungkap KH Munif Zuhri, yang juga menjadi pengasuh Ponpes Girikesumo.

Lebih lanjut, KH Munif tetap meminta DPP agar muswil tetap dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. KH Munif pun juga telah melayangkan surat permohonan untuk dilaksanakannya muswil kepada Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Namun hingga kini, tidak kunjung mendapatkan balasan.

Selain itu, kyai karismatik itu juga merasa tidak pernah diminta konsultasi terkait pelaksanaan muswil, serta adanya penundaan dan pembekuan DPW oleh DPP.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Jateng, KH Said Asrori yang menilai bahwa tindakan DPP merupakan tindakan sewenang-wenang dan sebagai bentuk tindakan arogansi DPP terhadap DPW dan DPC di Jawa Tengah.

"Dholim, Shulthonan Dholiman. Tindakan sewenang-wenang dan arogan dari DPP. Saya tidak tahu cara berpikirnya Muhaimin dan Nahrowi. Partai lain sudah siap menuju 2014, ini kita DPP justru menghancurkan dirinya sendiri. Jika DPP tidak suka dengan Kadir (Abdul Kadir Karding), ya tetap harus dilaksanakan muswil. Jangan sudah mau jalan diberhentikan di tengah jalan. Perbuatan DPP sudah jauh dari koridor Ahli Sunah Wal Jama'ah," tegasnya dalam pertemuan tersebut.

Deklarator PKB Jateng, Abu Hafsin menyarankan DPP untuk tidak membekukan pengurus DPW, namun DPP cukup memperpanjang masa tugas pengurus DPW di bawah kepemimpinan Abdul Kadir Karding hingga muswil menghasilkan ketua terpilih.

Senada hal tersebut, Muhammad Adnan yang juga pendiri PKB Jateng, mengatakan kecewa atas aturan yang tidak benar atas penundaan muswil dan pembekuan pengurus.

"Daerah siap gelar muswil, namun DPP malah menundanya. Kejadian ini tidak boleh terulang di provinsi lain," kata Adnan.

Dari hasil rapat pertemuan tersebut, para pengurus Dewan Syuro DPW Dan DPC PKB se-Jateng menyatakan sikap penolakan terhadap rencana pembentukan "caretaker" pengurus PKB Jateng oleh DPP PKB, menyusul penundaan Musyawarah Wilayah dan pembekuan pengurus DPW PKB Jateng oleh DPP PKB.

Selain itu, dalam pertemuan ini, mencuat rencana para pengurus Dewan Syuro untuk menemui Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di Jakarta, untuk mendesak agar Muswil PKB Jateng segera digelar.

Selain meminta tidak adanya caretaker dan tetap melaksanakan muswil, para Dewan Syuro juga meminta agar proses dalam berpartai di PKB, dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai demokratis, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.