Kenaikan BBM Batal, Jika APBN Belum Terserap

Senin, Februari 27, 2012 0 Comments



Pengisian Bahan Bakar Minyak di SPBU. FOTO :Safir Makki/JAKARTA GLOBE
Pengisian Bahan Bakar Minyak di SPBU. FOTO :Safir Makki/JAKARTA GLOBE
Jika pemerintah pesimis mampu menyerap anggaran, maka sebaiknya kenaikan harga BBM tidak dilakukan.

Pemerintah harus mampu menyerap anggaran dengan baik untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Jika pemerintah pesimis mampu menyerap anggaran, maka sebaiknya kenaikan harga BBM tidak dilakukan agar pertumbuhan ekonomi tetap dapat ditopang oleh daya beli masyarakat.

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan pemerintah memang harus membangun infrastruktur dan transportasi publik massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, menurut dia, pemerintah harus terlebih dahulu memperbaiki penyerapan anggaran. Sehingga nantinya perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh daya beli masyarakat yang turun akibat kenaikan BBM dapat didorong oleh belanja pemerintah. 

¨Saya  tidak setuju terkait kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, sepanjang penyerapan anggaran masih rendah. Percuma saja, jika uangnya yang diambil pemerintah dari masyarakat dengan memangkas subsidi tidak terserap. Uang ditarik dari masyarakat, tetapi tidak masuk sistem,¨ ujar Purbaya, Senin (27/2). 

Purbaya menambahkan, jika pemerintah bisa menyerap anggaran, jika dana pembangunan infrastruktur kurang, maka bisa saja pemerintah menggunakan dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang menumpuk di kas pemerintah. Namun, pada kenyataannya, menurut dia, pemerintah masih lambat dalam menyerap anggaran atau dengan kata lain melakukan pembangunan. Hal ini dilihat dari besarnya anggaran  yang saat ini masih mengendap di kas pemerintah yang ada di Bank Indonesia. 

"Saya lihat uang yang ngumpul di BI belum terpakai. Untuk itu pemerintah harus hati-hati dengan kenaikan BBM. Salah juga sebenarnya kalau ada yang bilang lebih baik dari pada subsidi, dananya digunakan untuk bangun infrastruktur, karena kenyataannya kita masih bermasalah dengan penyerapan anggaran," ungkap dia.  
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.