KPK Bangun Rutan di Bawah Tanah
Rutan yang nantinya bernama Rutan Salemba Cabang KPK, juga akan memiliki fasilitas ruang jenguk untuk keluarga.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai melakukan pembangunan rumah tahanan (Rutan) di ruang bawah tanah (basement) kantor KPK, kawasan Rasuna Said, Jakarta.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, mengatakan Rutan KPK tersebut sedang dibangun.
"Rutan sekarang sedang dibangun di basement, tapi belum selesai. Ada sekitar tiga sampai empat sel," kata Johan, hari ini.
Meski jumlahnya hanya sedikit, Johan mengatakan, dalam satu sel tahanan nantinya bisa menampung beberapa orang tahanan kasus korupsi.
Selain memiliki fasilitas sel tahanan, Rutan tersebut juga akan memiliki fasilitas ruang jenguk untuk keluarga.
Menurut Johan, Rutan yang nantinya bernama Rutan Salemba Cabang KPK itu diperkirakan akan selesai dibangun dalam kurun waktu sebulan.
Dengan adanya Rutan ini, Johan mengatakan hal semacam pertemuan di luar jam besuk seperti yang dilakukan terdakwa kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games XXVI Palembang, M Nazaruddin, dengan sejumlah orang bisa diminimalisir.
"Kami ingin terus-menerus mengawasi. Meminimalisir terjadinya hal-hal seperti ini (kasus pertemuan Nazaruddin)," kata Johan.
Rabu (8/2) malam, Denny melakukan inspeksi mendadak ke rumah tahanan Cipinang.
Denny melakukan sidak lantaran ia mendapati adanya aktifitas di malam hari di Rumah Tahanan Cipinang berdasarkan kamera CCTV yang terhubung di ruang kerjanya.
Saat melakukan sidak, Denny mendapati terdakwa kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games Palembang tengah melakukan pertemuan dengan saudaranya yang juga anggota DPR, M Nasir, Djufri, Arif Rahman dan beberapa orang lainnya.
Pertemuan itu, kata Denny, tidak dibenarkan lantaran dilakukan di luar jam kunjungan dan di luar ruang kunjungan.