Pohan Ramadhan: Nazaruddin Sudah Gembosi Partai Demokrat
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai "serangan-serangan" Nazaruddin kepada Partai Demokrat terlalu bertubi-tubi. Itu dipandangnya sebagai bagian penggembosan Demokrat.
Dia mengatakan, satu per satu pejabat partai dan fungsionaris Demokrat disebut oleh tersangka kasus suap Wisma Atlet Sea Games tersebut.
"Penyebutan-penyebutan seperti itu, dia (Nazaruddin) kan bukan Demokrat lagi jadi apakah ada kepentingan politik," kata Ramadhan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hari ini.
Dia memperkirakan, penggembosan ini dilakukan Nazaruddin karena dipengaruhi kuasa hukumnya. "Pembelanya dia kan dari Hanura jadi agak mencurigakan," ujarnya.
Nazaruddin setelah dipecat Demokrat tidak lagi menjadi kader partai dan serangannya terhadap Demokrat dinilai makin menjadi-jadi.
Sehingga, menurutnya, Demokrat harus melakukan konsolidasi dan melakukan kajian tentang serangan Nazaruddin kepada para kader partai pemenang Pemilu tersebut.
"Ini saya lagi berpikir tapi kami belum melakukan kajian,"lanjutnya.
Serangan-serangan Nazaruddin itu dianggap tidak lagi hanya berbasis hukum. Tapi, sudah bermotif politik. Partai Demokrat menurutnya harus memikirkan cara menghadapi Nazaruddin tersebut.
"Apa ini bisikan pengacara Nazaruddin dari partai Hanura? kami harus telisik, kenapa dibawa ke wacana politik,"kata dia.
Nazaruddin saat ini memiliki tim pengacara yang terdiri dari Hotman Paris Hutapea, Elza Syarif, Rufinus Hutahuruk, dan Junimart Girsang.