Adu Program Antarpasangan Cagub-Cawagub DKI Bakal Sengit
JAKARTA - Adu program antarpasangan dalam Pilkada DKI diyakini bakal ramai. Hal ini lantaran para kontestan adalah para kepala daerah yang sudah berpengalaman.
Penilaian ini diungkapkan pengamat dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, Senin (19/3/2012). “Mengingat para kandidat dari unsur kepala daerah yang diusung oleh PDIP (Jokowi) dan Golkar (Alex Noerdin) dan juga incumbent Fauzi Bowo, akan banyak adu program yang dilontarkan masing-masing kandidat,” katanya. Menurut dia, pemimpin daerah tersebut akan menonjolkan kelebihan masing-masing selama memimpin daerahnya. Apalagi selama ini, para kandidat penantang Fauzi Bowo tersebut juga dinilai berhasil dalam memajukan daerahnya.
Selain itu dari kalangan independen, seperti Faisal Basri yang menurut dia, juga akan banyak mengandalkan program-program kerja untuk berkampanye. “Perebutan DKI Satu akan sengit dengan kampanye program,” katanya.
Ia menambahkan, dalam Pilkada DKI kali ini, semua partai politik juga akan bekerja keras sepenuh tenaga untuk memenangkan pertarungan. Hal ini karena Jakarta merupakan miniatur Indonesia dan juga barometer mengukur kepercayaan diri mereka sebelum berlaga di Pemilu 2014 nanti. Partai-partai politik, menurut dia, akan mulai memanaskan mesin-mesin politik mereka menjelang pemilu 2014. Ajang pilkada DKI ini akan menjadi alat untuk mengukur kesiapan mesin-mesin politik tersebut.
Sementara itu, saat ini setidaknya empat partai besar mengajukan calon masing-masing. Partai Demokrat mengusung nama Fauzi Bowo, Partai Golkar mengajukan Alex Noerdin, PDIP dan Gerindra maju dengan Jokowi serta PKS yang akan mengusung Hidayat Nurwahid.
Selain itu ada dua pasangan calon independen yang akan maju yaitu Faisal Basri dan Biem Benyamin dan Hendardji-Ahmad Riza Patria.
Editor: Bambang Aris Sasongko | Dalam Berita Pilihan,Nasional