Alex: 3 Tahun DKI Bebas Banjir Bukan Slogan
Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar, Alex Noerdin, telah mempersiapkan strategi kampanye bersama wakilnya, Nono Sampono. Media sosial merupakan cara khusus untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat Jakarta, meski dengan sisa waktu yang hanya empat bulan ini.
"Tidak mungkin saya datang tanpa strategi dengan waktu yang tersisa ini. Sosial media sudah pasti, karena saya memperkenalkan diri," katanya saat berbincang secara khusus dengan VIVAnews.
Gubernur Sumatera Selatan mengaku makin semangat dengan lawan-lawan berat yang akan dihadapinya, seperti Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Hidayat Nur Wahid. Popularitas menurutnya tidak menjamin elektabilitas seseorang.
"Lawan semua berat. Tapi makin berat lawan makin semangat," katanya.
Slogan 'Tiga Tahun Bisa' akan diusung Alex Noerdin dan Nano Sampono, dalam kampanyenya. Pria kelahiran Palembang, 9 September 1950 itu siap mundur bila program yang dicanangkannya selama tiga tahun tidak berjalan baik. Menurutnya, tiga tahun itu bukan sekadar slogan, melainkan sebuah janji. Alex Noerdin berjanji dalam tiga tahun Jakarta akan bebas banjir dan macet.
"Kalau selama tiga tahun tidak berhasil, kami siap mundur," katanya.
Alex maju sebagai Cagub DKI berpasangan dengan mantan komandan Paspampres Letnan Jenderal (Purn) Nono Sampono. Deklarasi Alex-Nono dilakukan pada 8 Maret 2012 lalu di Hotel Sultan, Jakarta. Pasangan ini didukung tiga partai koalisi, yakni Golkar, PPP, dan PDS.
Pasangan itu akan bersaing dengan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama yang diusung PDIP dan Gerindra, kemudian pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang diusung Partai Demokrat, PAN, PDS, Hanura, dan PKB, lalu pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik Junaedi Rachbini, dari PKS.
Sementara itu, ada dua pasangan calon lagi dari jalur independen. Mereka adalah pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria.
VIVAnews