Ambulans PMI Bawa Batu, Polisi Bisa Saja Salah Lihat
Menanggapi tudingan Polda Metro Jaya bahwa ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) membawa batu saat aksi demo BBM di Jakarta, Selasa (27/3), Sekjen PMI Pusat Budi Atmadi Adiputro dalam jumpa pers di kantor PMI DKI Jakarta hari ini mengatakan, pihak kepolisian bisa saja salah lihat.
"Tidak tertutup kemungkinan polisi melihat mobil lain karena ada simbol palang merah," jelasnya.
Kemungkinan lain, lanjut dia, polisi terlalu cepat menyimpulkan asal batu-batu yang ada di "mobil ambulans PMI imajiner" itu.
Batu-batu itu, kata Budi, bisa saja terbawa masuk oleh beberapa demonstran yang terluka akibat bentrokan yang terjadi di aksi demo tersebut.
"Kemungkinan petugas melihat ada ransel pendemo yang terluka membawa batu, masuk ke mobil ambulans PMI," imbuhnya.
Pernyataan yang disampaikan Budi hari ini menanggapi tudingan yang disampaikan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/3) malam.
Toni menyatakan pihaknya sudah melihat mobil ambulan PMI namun tidak ditahan. Polisi menduga mobil itu untuk membantu korban luka. Tapi kok, mobilnya bolak-balik dan ternyata mobil itu digunakan untuk bawa batu.