Untuk mengurangi risiko tersebut, kadar gula darah harus dikendalikan dengan pola makan dan obat-obatan.

Sebuah studi baru menemukan, bahwa diabetes dapat menyebabkan perempuan mengalami gangguan pendengaran lebih besar ketika usia mereka menua. 

Keluhan  ini akan terjadi bila gangguan metabolisme tidak dikontrol dengan baik dengan obat-obatan.

Menurut penelitian yang dilakukan Henry Ford Hospital di Detroit, perempuan berusia antara 60-75 tahun yang dapat mengendalikan diabetes dengan baik, memiliki pendengaran lebih baik daripada perempuan dengan diabetes tidak terkontrol.

Penelitian ini juga menunjukkan, semua perempuan dibawah usia 60 tahun yang menderita diabetes memiliki pendengaran secara signifikan lebih buruk, bahkan jika dikontrol dengan baik.

Begitu pula dengan lelaki yang menderita diabetes, bahkan gangguan pendengarannya lebih buruk ketimbang perempuan, tanpa memandang usianya atau apakah mereka menderita diabetes.

"Gangguan pendengaran merupakan hal yang wajar terjadi pada proses penuaan, tetapi keluhan ini sering dipercepat pada pasien dengan diabetes, terutama jika tingkat glukosa darah tidak dikontrol dengan obat dan diet," kata J. Derek Handzo , DO, dari Departemen THT-Bedah Kepala dan Leher di Henry Ford.

"Studi kami benar-benar menunjuk pada pentingnya pasien mengontrol diabetes mereka, terutama dengan bertambahnya usia, berdasarkan dampak yang mungkin terjadi pada gangguan pendengaran."

American Diabetes Association mengatakan, bahwa hampir 26 juta orang di AS mengidap diabetes, dan lain 34,5 juta memiliki beberapa tingkat gangguan pendengaran.

Tanda-tanda gangguan pendengaran termasuk kesulitan mendengar suara latar belakang atau mendengar percakapan dalam kelompok besar, serta secara teratur perlu mengubah volume pada radio atau TV. 

Penelitian ini dipresentasikan pada 26 Januari 2012 di Miami Beach pada The annual Triological Society's Combined Sections Meeting.