DPR Diminta Pilih Rakyat daripada Ikuti SBY
Fraksi-fraksi di DPR diminta untuk mendengarkan suara hati nuraninya dan suara rakyat dengan tidak menyetujui proposal penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diajukan pemerintah.
Menurut anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, dirinya sangat meyakini mayoritas anggota DPR sangat memahami dirinya sebagai wakil rakyat dan bukan wakil pemerintah berkuasa.
Menurutnya, bukan hanya rakyat yang memilih dirinya saja yang sekarang ini sedang menjerit karena kenaikan harga kebutuhan pokok akibat rencana penaikan harga BBM, namun juga seluruh rakyat lainnya.
"Saya yakin mayoritas wakil rakyat masih punya nurani dan integritas moral yang tinggi terhadap rakyat. Saya yakin, meskipun ada pada posisi koalisi dengan SBY di pemerintahan, kawan-kawan wakil rakyat yang terhormat tidak akan mau berkoalisi untuk menindas dan menyengsarakan rakyat," tukas Rieke di Jakarta, Jumat (23/3).
Anggota Fraksi PDIP itu menambahkan berdasarkan UU APBN 2012 pasal 7, semua fraksi di DPR paham pemerintah memang tidak bisa menaikkan harga BBM pada tahun 2012.
"Selama DPR tidak setuju, maka BBM tidak akan bisa naik," ujar anggota Komisi IX DPR itu.
Rieke mengaku dirinya sangat memohon bantuan kepada rakyat di seluruh Indonesia untuk mengawal anggota-anggota DPR dalam pembahasan rencana penaikan harga BBM.
"Ini saatnya bukan Presiden yang memaksakan keinginannya kepada rakyat. Ini saatnya bukan DPR yang bernegosiasi dengan eksekutif yang memutuskan nasib rakyat. Ini saatnya rakyat mendikte pemerintah soal apa yang dibutuhkan rakyat," paparnya.