"Ada hal baru yang perlu saya jawab? Coba Anda tanya kepada yang bersangkutan, di mana, kalau memang ada, mobil-mobil itu sekarang?"

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyebut mobil dan rumah yang dimiliki Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, berasal dari hasil korupsi.
"Untuk beli rumah dan mobil Anas itu (uangnya) dari APBN," kata Nazaruddin dalam rekaman percakapan dengan Iwan Pilliang melalui skype, yang disiarkan stasiun Metro TV pada Juli tahun lalu.

Bagaimana tanggapan Anas? Berikut kutipan wawancara  wartawan Beritasatu.com, Markus Junianto Sihaloho, dengan Anas Urbaningrum di Jakarta, Jumat (3/2).

Bagaimana dengan pernyataan bahwa anda dibelikan beberapa mobil mewah oleh Grup Permai?
Ini juga bukan fakta. Sama dengan yang pertama tadi, ini juga bukan pertanyaan baru. Anda bisa lihat jawaban-jawaban saya dalam sejumlah wawancara terdahulu.

Dulu sampai ada juru kamera TV yang memanjat pagar untuk mengambil gambar mobil yang ada di rumah saya. Apa fakta yang mereka dapatkan? Tindakan itu sampai membuat keluarga saya merasa terganggu.

Ada hal baru yang perlu saya jawab? Coba Anda tanya kepada yang bersangkutan, di mana, kalau memang ada, mobil-mobil itu sekarang?

Ada media besar yang menulis Anas punya Hummer dan Range Rover. Dari planet mana info dan fakta tentang mobil-mobil itu? Menulis berita bahannya cerita halusinasi dan fitnah.

Anda disebut pernah memberi hadiah kepada Yulianis berupa rumah seharga Rp1,2 milliar?
Sejujurnya itu tuduhan sekelas dagelan. Coba Anda lihat logikanya. Pernyataan itu dibuat untuk mendukung klaim bahwa saya aktif terlibat dalam perusahaan yang disebut-sebut itu.
Faktanya, bahkan nama saya tidak pernah tercantum dalam dokumen-dokumen perusahaan di Dirjen AHU atau Sisminbakum. Bagaimana hubungannya? Bagaimana mungkin saya membelikan rumah? Itu fiksi yang dikarang untuk memperkuat fitnah.

Fitnah tidak menjadi benar hanya karena diulang-ulang. Yang menyatakan pun juga dari sejenis informasi "katanya".