Jokowi-Ahok Calon Usungan Gerindra
Simpang siur mengenai pilihan Partai Gerindra terjawab sudah. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan, partainya baru saja menetapkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama.
"Baru saja Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati," kata Muzani hari ini.
Penetapan ini cukup mengejutkan. Pasalnya Ahok, sapaan Basuki Tjahaya tidak pernah disebut-sebut sebelumnya. Muzani mengakui hal tersebut. Dikatakan keduanya memang orang baru bagi Jakarta, masyarakat Jakarta merupakan pemilih yang rasional.
Untuk itu perang ide lebih dikedepankan dalam pilkada yang akan digelar 11 Juli mendatang ini.
"Jakarta bukan basis kuat mereka, tapi mereka punya kekuatan ide, dan masyarakat Jakarta merupakan pemilih yang rasional," tutur Muzani.
Muzani memaparkan, alasan partainya memilih pasangan ini, lantaran keduanya berpengalaman dan keberagaman yang tak dimiliki pasangan lain.
Jokowi, sapaan Joko Widodo, dinilai Muzani, merupakan pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi rakyat. Jokowi dianggap sukses memimpin Kota Solo dengan inovasi dan pendekatan yang dimiliki dalam mengatasi permasalahan Solo. Pedagang pasar berada di pojok-pojok kota dapat dipindahkan dengan pendekatan persuasif dan mengubah pasar itu menjadi instrumen kota.
"Selain itu, transportasinya juga bagus, dan kota itu juga bisa menjadi kota wisata. Walaupun skalanya kecil, tapi semua masalah itu, masalah Jakarta. Diharapkan Jokowi mampu membawa semangat kepemimpinannya di Solo itu ke Jakarta ini," papar Muzani.
Mengenai Ahok, Muzani menilai Wakil Ketua Komisi II DPR dari Partai Golkar itu merupakan tokoh dari etnis Tionghoa, yang dapat mewakili etnis itu di Jakarta. Selain itu, Ahok yang pernah menjabat Bupati Belitung dianggap memiliki pengalaman birokrasi yang cukup untuk diterapkan di Ibukota.
"Pasangan ini menggairahkan kehidupan demokrasi di Jakarta," kata Muzani.
Mengenai kemungkinan akan terjadi goncangan di arus bawah Partai Gerindra dengan keputusan DPP ini, Muzani menegaskan hal itu tidak akan terjadi. Pasalnya, dituturkan Muzani, tradisi di partai berlambang kepala garuda ini, apapun yang telah diputuskan DPP, dijalankan oleh DPD.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik. Dikatakan, usulannya untuk mengusung Fauzi Bowo kepada DPP tak berubah. Namun, jika DPP memutuskan nama Jokowi-Ahoknya, pihaknya siap menjalankan keputusan tersebut.