Kader Golkar Sindir Partainya untuk Menolak Kenaikan BBM
Dukungan partai koalisi terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi mengalami penolakan dari partai politik.
Meski suara partai menyatakan mendukung kenaikan BBM, tetapi suara-suara kecil dalam partai koalisi merasa tidak setuju dengan rencana kenaikan tersebut,
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyerukan agar pimpinan partainya mengingat jargon "suara Golkar suara rakyat" sebelum memutuskan setuju atau menolak proposal kenaikan harga BBM.
Menurutnya, karena Golkar saat ini sedang gencar-gencarnya merebut hati rakyat, seharusnya memahami kenaikan harga BBM jelas akan melukai hati rakyat.
"Secara pribadi saya menolak rencana kenaikan BBM karena itu bertentangan dengan aspirasi rakyat. Sebagai kader partai Golkar, saya tentu tidak ingin jargon "suara Golkar suara rakyat' menjadi berubah," kata Bambang, di Jakarta, hari ini.
Bambang mengaku posisinya lemah, karena sebagai anggota fraksi Partai Golkar di parlemen, harus tunduk dan patuh pada keputusan fraksi.
Namun, Bambang berjanji, kalaupun nanti DPR menyetujui kenaikan harga BBM, perjuangan untuk meminta pemerintah menunda kenaikan BBM akan dia lakukan melalui jalur informal bersama elemen masyarakat lain yang menolak kenaikan itu.
"Karena saya meyakini masih banyak jalan untuk menutup kekurangan subsidi BBM tanpa menaikkan harga BBM, yang akan membebani ekonomi rakyat dan berpotensi menimbulkan konflik sosial," kata Wakil Bendahara Golkar itu.