Kamis, Serikat Buruh Baru Gelar Demo Akbar
Serikat Buruh dari Jakarta dan sekitarnya memilih menggelar aksi menentang kenaikan harga BBM pada 29 Maret nanti dengan membawa sekitar 5.000 demonstran.
"Kami sudah cek ke sekretariat DPR dan mereka bilang kemungkinan besar rapat paripurna yang membahas kenaikan BBM akan dilaksanakan pada 29. Bukan besok, karena masih ada perdebatan sengit di badan anggaran," ujar Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Said Iqbal, kepada Beritasatu.com, hari ini.
Menurut Said akan ada sekitar 5.000-an anggota organisasi buruh dari Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi yang akan menggelar aksi menuntut DPR untuk tidak menyetujui perubahan anggaran terkait harga BBM.
Jika DPR menyetujui perubahan harga BBM maka serikat buruh akan menggelar aksi besar-besaran dengan cara meninggalkan pabrik dan menutup jalan. "Semua buruh di kawasan industri seluruh Indonesia akan terlibat, akan ada banyak sekali orang berdemo," ujar Said.
Puncak dari aksi serikat buruh, menurut Said, berlangsung pada 1 Mei, yang jatuh tepat di hari buruh atau Mayday.
"Kalau BBM tetap naik maka kami akan gelar demonstrasi besar-besaran di saat Mayday, di Jakarta saja akan hadir 200.000 buruh dari DKI, Jawa Barat, dan Banten yang akan berdemonstrasi di istana negara. Sedangkan, di setiap provinsi akan dilakukan demonstrasi di kantor gubernur masing-masing," tegas Said.
Menurutnya buruh adalah salah satu kelompok yang akan sangat dirugikan dengan kenaikan harga BBM. Dia mengatakan, kenaikan BBM bisa memicu terjadinya infkasi dan akan berakibat turunnya upah buruh.