Menkopolhukam: Jangan Mudah Terpancing Hoax
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai kabar yang bersifat provokasi yang beredar melalui jaringan sosial media atau teknologi.
Ia memberikan contoh, ada kabar yang menyebutkan bahwa ada seorang mahasiswa tertembak di Medan, Sumatera Utara. "Setelah dicek ternyata tidak ada," ujar Djoko, dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan, hari ini.
Selain itu, menurut Djoko, juga kabar yang menyebutkan pada hari Selasa, di mana akan ada aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah kota di Tanah Air, Pertamina akan menghentikan pasokan BBM ke SPBU hari itu.
Djoko pun menyesalkan pihak-pihak yang memanfaatkan teknologi untuk kepentingan yang tidak baik. ”Akhir-akhir ini banyak beredar. Saya harap masyarakat tidak begitu saja percaya hasutan, provokasi, dan berita bohong melalui sosial media. Berita itu menyesatkan,” ujarnya.
Hal serupa itu, Djoko melanjutkan, tidak bagus dalam kehidupan berdemokrasi. Isu harus dicerna dengan baik. "Masyarakat dihimbau untuk kroscek dengan aparat keamanan setempat,” pungkasnya.