Pasangan Foke-Nara Sulit Ditandingi

Sabtu, Maret 24, 2012 0 Comments


Empat pasangan cagub-cawagub, baik yang maju sebagai calon independen maupun yang diusung partai politik dengan bekal prestasi, intelektualitas, dan puja -puji boleh saja menaruh harapan tinggi meraih kursi DKI-1, tetapi peluang menang paling besar ada pada pasangan calon incumbent Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara).
Meskipun masih terlalu dini untuk memastikan peluang masing-masing pasangan calon, tetapi beberapa fakta berikut dapat dijadikan dasar untuk mengunggulkan Foke-Nara.


1. Faktor Incumbent
Meskipun undang-undang telah mengatur soal keterlibatan birokrasi (PNS) dalam kegiatan politik, tetapi fakta lapangan di banyak daerah berkata lain. Calon incumbent memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk menancapkan kuku-politik pada aparat bawahannya.
Berbagai cara bisa dilakukan seperti: memberi janji promosi jabatan yang lebih tinggi; menebar ancaman; atau menggantung persoalan anak buah yang mempunyai cela-hukum dengan janji perlindungan. Bisa juga dengan memberi aparat bawahan proyek besar tetapi dengan kondisi dimana sang bawahan tidak bisa melepaskan diri dari figure si Bos yang sedang nyalon tersebut. Fauzi Bowo, bisa melakukan itu semua jika ia mau.


2. Faktor Koalisi Parpol
Sebagaimana telah diberitakan, pencalonan pasangan Foke-Nara didukung oleh delapan partai poltik: Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Damai Sejahtera, dan Partai Matahari Bangsa. Kedelapan parpol itu bisa disebut reperesentasi semua aliran politik dan golongan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Golongan nasionalis (PD dan PAN), golongan agama, (PKB dan PDS) serta golongan agama plus kedaerahan (PBB) tercermin di dalam koalisi itu.


Yang menarik adalah bergabungnya HANURA. Partai ini memang kental paham naisonalismenya, tetapi menjadi menarik diulas karena tokoh sentralnya Wiranto belum lama ini terlibat perang dingin dengan Presiden SBY terkait isu penggulingan pemerintah. Bukankah Wiranto adalah salah satu tokoh yang sempat dienstil oleh kalangan PD sebagai “pensiunan” yang disinyalir membangun opini prnggulingan pemerintahan SBY?
Bergabungnya HANURA dalam koalisi mendukung Foke-Nara boleh jadi pertanda bahwa sebagai sesama prajurit TNI Wiranto-SBY tetap solid. Ini bisa menjadi sinyal bagi keluarga besar TNI bahwa pasangan Foke-Nara mendapat restu dan dukungan para pensiunan TNI.


3. Faktor Restu Presiden
Meski akhir-akhir ini SBY banyak didemo soal kebijakannya yang dirasakan tidak berpihak pada rakyat kecil, tetapi seorang presiden tetaplah figure ‘raja’ yang ditokohkan dan didengar anjuran dan himbauannya. Setidaknya akan didengar dan dipatuhi oleh kalangan yang merasa diuntungkan oleh kebijakan pemerintah, katakanlah para pengusaha. Bukankah para pengusaha top negeri ini adanya di Jakarta? Jangan lupa pengusaha memiliki kata dan titah yang sama manjurnya dengan penguasa. Bisa dibayangkan jika sebagian besar penguhasaha ikut presiden mendukung Foke-Nara, maka pasangan ini pasti di atas angin.


4. Faktor Ormas
Siapa tidak kenal Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rembug (FBR)? Kedua ormas ini meski berbeda nama tetapi memiliki visi dan misi yang kuarang lebih sama. Perlu dicatat, pada ketika dilakukan evaluasi kinerja tiga tahun masa jabatan Foke-Prijanto, akhir 2010 lalu, mayoritas pengamat mengkritik Foke sebagai gubernur yang gagal membawa DKI menjadi lebih baik. Siapa yang membela Foke? FPI dan FBR-lah yang melakukan pembelaan itu dengan menyatakan: “Kinerja Fauzi-Prijanto Cukup Berhasil”.
Bisa dibayangkan jika kedua ormas yang kental paham keagamaan dan kebetawian itu bergerak bersama-sama mendukung Foke-Nara. Sempurnalah pasangan ini menjadi cagub-cawagub DKI periode 2012-2017 yang sulit ditandingi.


Penulis: Kanedi




Biografi Cagub:



Nama : Dr Ing H Fauzi Bowo
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 10 April 1948
Alamat : Jalan Taman Surapati No.7, Jakarta Pusat
Jabatan terakhir : Gubernur DKI Jakarta
Keluarga :
  • Istri : Hj Sri Hartati
  • Anak :
  1. Humar Ambiya Bowo (lahir: 20 Juli 1976)
  2. Esti Amanda Bowo (lahir: 5 April 1979)
  3. Dyah Namira Bowo (lahir: 1 Februari 1983)
Riwayat Pendidikan :
  • 1966-1967:   Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia
  • 1968-1976:   Sarjana Teknik Arsitektur Perencanaan Kota dan Wilayah dari Technische Universitat Braunschweig,  Republik Federasi Jerman.
  • 1987:   Sepadya
  • 1989:   Sespanas
  • 2000:   Doktor Ingenieur dari Fachbereich Architektur/Raumund Umweltplanung - Baungenieurwesen Universitat, Kaiserlautern Republik Federasi Jerman.
  • 2000:   Lemhannas KSA VIII
Perjalanan Karier :
  • 1976:  Asisten Ahli Tehnik Universitas Braunschweig
  • 1977-1984: Dosen UI
  • 1979-1982: Pelaksana tugas Kepala Biro Kepala Daerah DKI
  • 1982-1986:  Pejabat sementara (Pjs) Kabiro Kepala Daerah DKI
  • 1986-1988:  Pejabat Kabiro Kepala Daerah DKI
  • 1993-1998:  Kepala Dinas Pariwisata DKI
  • 1998-2002:  Sekretaris Wilayah Daerah DKI
  • 2002-2007:  Wakil Gubernur DKI
  • 2007-2012:  Gubernur DKI
Pengalaman Organisasi :
  • 1966-1967:  Aktivis KAMI Fakultas Teknik Universitas Indonesia
  • 1966-1967:  Aktivis Persatuan Pelajar Indonesia di Jerman Barat
  • 1982-1984 : Anggota Dewan Pertimbangan Pemuda KNPI Pusat
Jabatan Informal :
  1. Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) DKI
  2. Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI
  3. Ketua PGJI (Persatuan Gerak Jalan Indonesia)
  4. Ketua KPAD (Komite Penanggulangan AIDS Daerah) DKI
  5. Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Betawi
  6. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia DKI
  7. Ketua Perhimpunan Masyarakat Melayu Baru Indonesia
  8. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia DKI
  9. Ketua Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia
  10. Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia

Biografi Cawagub:

Nama : H Nachrowi Ramli, SE
NRP : 26723
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 12 Juli 1951
Pangkat terakhir : Mayor Jenderal (Purn) TNI Angkatan Darat
Jabatan terakhir : Kepala Lembaga Sandi Negara
Alamat : Jalan Batu Ampar II Nomor 4A, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur
Keluarga :
  • Istri : Alfina Evi Maria
  • Tanggal lahir : 3 Oktober 1953
  • Menikah : 9 April 1978
Anak :
  1. Dinar Eka Finarli (19 Oktober 1979)
  2. Githa Dwi Hastuti (15 Februari 1981)
  3. Metha Tri Nirbaya (30 Januari 1982)
  4. Ditharia Karinda (21 September 1988)
Karier :
  • Perwira intelijen di lingkungan TNI AD, 1974 – 1986
  • Atase KBRI Mesir, 1986 – 1992
  • Direktur "D". Deputi II Lembaga Sandi Negara RI, 1995
  • Deputi Bidang Pamsan & Komlek Lembaga Sandi Negara RI, 1998.
  • Deputi Bidang Keamanan Lembaga Sandi Negara RI, 1999
  • Sekretaris Lembaga Sandi Negara RI, 2001
  • Kepala Lembaga Sandi Negara RI, 2002 - 2008
Organisasi :
  • Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Propinsi DKI Jakarta, 2009 – 2010 (plt), 2010 - 2015
  • Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Propinsi DKI Jakarta
  • Ketua Umum Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi)
  • Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi)
  • Ketua I Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI)
Penghargaan :
  • Satyalencana Kesetiaan 8 tahun dari Mabes ABRI, 1985
  • Satyalencana Kesetiaan 16 tahun dari Mabes ABRI, 1998
  • Satyalencana Kesetiaan 24 tahun dari Mabes ABRI, 1992
  • Satyalencana Dwidya Sistha dari Lembaga Sandi Negara RI, 1997
  • Satyalencana Dharma Nusa dari Mabes ABRI, 1998
  • Penghargaan Persandian 20 tahun dari Mabes ABRI, 1999
  • Penghargaan Persandian 30 tahun dari Presiden RI, 2003
  • Bintang Kartika Eka Pakci Nararya dari Lembaga Sandi Negara RI, 2005
  • Bintang Yudha Dharma Nararya dari Presiden RI, 2006
  • Bintang Kartika Eka Pakci Pratama dari Presiden RI, 2006
  • Bintang Yudha Dharma Pratama dari Presiden RI, 2008
  • Bintang Jasa Utama dari Presiden RI, 2008


DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.