Rapat Paripurna DPR Berkali-kali Ricuh

Sabtu, Maret 31, 2012 0 Comments



Sejumlah anggota DPR mengikuti sidang paripurna di Gedung DPR RI,  membahas tentang RAPBN-P terkait subsidi energi dan kenaikan harga BBM.  FOTO: Yudhi Mahatma/ANTARA
Sejumlah anggota DPR mengikuti sidang paripurna di Gedung DPR RI, membahas tentang RAPBN-P terkait subsidi energi dan kenaikan harga BBM. FOTO: Yudhi Mahatma/ANTARA
Menjelang pengambilan suara penentuan opsi, anggota F-PDIP sempat terlibat baku hantam dengan sejumlah anggota F-PD.

Sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP khususnya, sempat terlibat kericuhan dengan sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD), saat sidang paripurna DPR berlangsung Jumat (30/3) malam.

Kericuhan ini bermula saat anggota F-PDIP melakukan interupsi dan maju ke depan meja Ketua DPR, Marzuki Alie, yang memimpin rapat. Seketika salah seseorang yang diduga staf anggota F-PD yang menggunakan baju batik berwarna hijau, memukul salah seorang anggota F-PDIP.

Berdasarkan pantauan wartawan Beritasatu, setelah terjadi pemukulan tersebut, anggota F-PDIP yang tidak senang, langsung terlibat baku hantam dengan sejumlah anggota F-PD. Namun insiden ini akhirnya dapat dilerai oleh anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR.

Puluhan anggota dewan yang mayoritas anggota DPR dari F-PDIP pun maju ke depan meja pimpinan dan bergerombol. Mereka melakukan aksi tersebut karena Ketua DPR dinilai tidak mendengarkan masukan dari para anggota dewan. Mereka juga menuding Marzuki Alie tidak konsisten dengan pernyataannya.

Rapat paripurna sendiri kemudian masih berlangsung, setelah diperpanjang satu jam sejak pukul 00.00. Hanya saja, ketika kemudian voting akan dilakukan, khususnya menuju proses penghitungan suara, Fraksi Hanura yang menilai forum sidang sudah tidak benar, memutuskan walk out (WO). Tak lama kemudian, giliran F-PDIP pula yang akhirnya memilih WO.

Seperti diketahui, keputusan sidang paripurna sendiri akhirnya dicapai lewat voting terhadap dua opsi akhir yang sudah mengerucut. Mayoritas suara akhirnya memilih opsi ke-2, yang intinya "menunda" kenaikan harga BBM (mengikuti perkembangan harga pasar hingga 6 bulan). Sementara di luar F-Hanura dan F-PDIP yang memilih WO, hanya ada 82 suara yang memilih opsi ke-1 yang intinya menolak (kemungkinan) kenaikan harga BBM.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.