Sebanyak 50 Preman Diamankan di Bandara Soekarno-Hatta
Sebanyak 50 preman yang setiap hari beraksi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, diamankan petugas kepolisian setempat. Ini dilakukan karena dianggap meresahkan pengguna jasa penerbangan.
"Para preman itu terpaksa kami amankan karena meresahkan pengguna jasa penerbangan," kata Kepala Operasional Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Udik Tanang di Tangerang, Kamis (1/3).
Menurut dia, operasi penertiban para preman itu dilakukan dengan sandi bertajuk "Pekat Jaya" agar pengguna jasa penerbangan di bandara terbesar di Indonesia itu, merasa nyaman dan aman.
Sedangkan operasi penertiban itu dilakukan bekerja sama dengan pengelola bandara PT Angkasa Pura II, sebagai pihak yang selama ini termasuk dirugikan dengan keberadaan para preman tersebut.
Namun para preman yang tertangkap tersebut setiap hari sebagai calo tiket, porter liar dan sopir taksi liar yang selalu beraksi sekitar bandara.
Meski sudah berulangkali dilakukan operasi penertiban, dan kadang ditahan di sel Mapolresta Bandara, tapi para preman itu tidak juga jera untuk kembali beraksi.
Bahkan petugas dari Kepolisian Bandara menurunkan sebanyak 75 personel, dibantu puluhan aparat pengamanan dari PT Angkasa Pura II untuk menertibkan kawasan tersebut.
Udik Tanang mengatakan, para preman yang tertangkap itu diproses sesuai hukum yang berlaku berupa tindak pidana ringan.
Beberapa waktu lalu, calo tiket juga ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, karena menjual dengan harga di atas ketentuan yang berlaku sehingga calon penumpang merasa dirugikan.
Selain itu, ada juga calon penumpang dengan tujuan Banjarmasin, Kalsel dan Pangkal Pinang, Babel, tidak dapat terbang karena membeli tiket melalui calo.