Spons Cuci Piring Bisa Jadi Sumber Penyakit
Penggunaan spons cuci piring yang tidak tepat bisa menyebabkan banyak penyakit akibat dari mikroorganisme yang berkembang biak.
Prof DR dr Rachmadi Purwana, seorang ahli kesehatan masyarakat di Universitas Indonesia mengatakan, bahwa mikroorganisme penyebab macam-macam penyakit cepat sekali berkembang biak di dapur yang lembab, dan bisa juga tumbuh pada spons pencuci piring.
"Mikrooganisme yang bisa tumbuh di dapur dan spons cuci piring antara lain, Stapylococcus Aureus dan Pseudomonas spp yang dapat menyebabkan banyak penyakit," kata Rachmadi, dalam sebuah seminar tentang sanitasi dapur Rumah Sakit dan Rumah Tangga di Jakarta, Kamis (15/3).
Keracunan Staphylococcus Aureus bisa menyebabkan mual hebat, muntah, nyeri perut, diare berat dan pusing. Sedangkan infeksi pseudomonas menyebabkan ruam-ruam dan infeksi telinga.
Untuk mengurangi risiko tersebut Rachmadi menyarankan untuk mengganti spons maksimal dua minggu sekali. Sayangnya kebanyakan masyarakat baru mengganti spons cuci piring hanya kalau sudah rusak.
Ia menambahkan, bahwa spons cuci piring juga harus segera dibersihkan setelah dipakai, dan tidak boleh direndam. "Setelah dibersihkan dengan anti-bakteri, spons harus segera dikeringkan," tutupnya.