Teman Nazaruddin: Nazaruddin Pembohong
Tridianto, Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, yang selama setahun belakangan ini mengaku dekat dengan M. Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, yang menjadi terdakwa kasus suap Wisma Atlet, mengatakan Nazaruddin adalah seorang pembohong besar.
Tri karena itu meminta semua pihak untuk tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Nazaruddin, khususnya pengakuan mengenai kasus hukum yang saat ini sedang dihadapinya dan mengenai kepemilikan PT Permai Grup.
Menurut Tri, semua pengakuan yang disampaikan oleh Nazaruddin bahwa PT Permai Grup adalah milik Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat adalah bohong.
Tri berani mengatakan tersebut karena selama setahun menjadi teman dan mendampingi Nazaruddin di Permai Grup, tidak pernah sekali pun dia melihat Anas datang ke sana.
Ditegaskannya, pemilik Permai Grup adalah Nazaruddin.
"Kemarin dikatakan dalam sidang bahwa bendahara di Permai itu Yulianis itu bohong, bendahara Permai itu Neneng (istri Nazar). saya pernah disuruh Nazar mengurusi proyek batubara bersama Daniel Sinamblea, kita menghadap kepada Nazar dan Neneng dan menyerahkan uang waktu itu adalah Neneng, berarti pemiliknya adalah Nazar," kata Tridianto, di Jakarta, hari ini.
Kebohongan Nazaruddin yang lain, kata Tri, adalah mengenai adanya praktek politik uang yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum saat Kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu.
"Yang Nazar sampaikan soal itu semuanya bohong, tidak ada politik uang yang dilakukan Anas. Yang ada semua kandidat memberi transpor dan akomodasi, tidak ada sama sekali itu politik uang. Saya juga jamin Cilacap tidak menerima," kata Tri.
Sumpah pocong
Tri mengatakan tidak punya motif apa pun dalam mengungkap kebohongan Nazaruddin tersebut.
Motifnya cuma ingin agar citra Partai Demokrat bisa tetap baik.
"Saya siap kalau diminta untuk sumpah pocong, pertanggungjawaban saya dunia dan akherat, saya asli Cilacap. Kalau sampai saya bohong, di neraka paling bawah sendiri saya mau," kata Tri.