10 Persen Budaya Sunda Hampir Punah

Minggu, April 01, 2012 0 Comments



Sejumlah penari pelajar SMP se-kota Bandung memainkan tarian Jaipong adat Sunda.
Sejumlah penari pelajar SMP se-kota Bandung memainkan tarian Jaipong adat Sunda. (sumber: Antara/Fahrul Jayadiputra)
Selain semakin kuatnya pengaruh budaya asing, tidak adanya regenerasi dan minimnya anggaran untuk mempertahankan budaya asli Sunda ini juga menjadi penyebabnya. 

Sekitar 10 persen dari 234 seni budaya Jawa Barat hampir punah. Ini terjadi karena selain semakin kuatnya pengaruh budaya asing, juga tidak adanya regenerasi. 

Tak hanya itu, minimnya anggaran untuk mempertahankan seni kebudayaan asli suku Sunda ini juga menjadi penyebabnya.

Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jabar, Nunung Sobari di sela-sela acara kirab budaya di Sukabumi, Minggu (1/4).

Adapun seni dan kebudayaan yang hampir punah tersebut, di antaranya goong renteng, pantun buhun, dan pantun beton. 

Kebudayaan sunda ini, menurut dia, sudah kurang banyak peminatnya, apalagi dari kalangan muda.

Selain itu, lanjut Nunung, pelajaran tentang kebudayaan Sunda pun di sekolah hanya paling lama dua jam. 

Minimnya ekstrakulikuler tentang kebudayaan dan seni sunda inilah yang menjadi penyebab  pelajar lebih memilih kebudayaan asing sebagai panutan.

"Sebenarnya kebudayaan Sunda sangat banyak dan menarik, bahkan warga negara asing banyak yang ingin belajar. Tapi anehnya orang asli Jabar malah enggan belajar dan mendalami kebudayaan sunda ini," ujarnya.

Nunung berharap kirab budaya Sunda di kota itu bisa menjadi momen kebangkitan budaya dan seni Sunda yang hampir punah dan tersusupi oleh kebudayaan asing.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.