Aria Bima Akan Polisikan Kilikitik.net
Politisi PDIP di DPR Aria Bima secara resmi membantah dirinya sebagai pelaku dalam video adegan seks panas yang diduga melibatkan seorang perempuan yang juga anggota DPR.
Aria juga mendesak seseorang berinisial EGM, yang kemudian diakuinya sebagai Elya Geeraldy Muskitta, untuk secara mengaku ke publik bahwa dirinyalah pelaku pria dalam video asusila tersebut.
"Bila tidak, saya akan melaporkan kepada Kepolisian. Saya akan laporkan pemilik situs www.kilikitik.net yang mencemarkan nama baik saya. Karena situs itu yang pertama kali memunculkan ke publik," kata Aria Bima dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Dia merujuk pada sebuah pemberitaan di Beritasatu.com untuk meminta pengakuan dari EGM.
"Di pemberitaan itu disebutkan, yang bersangkutan sudah mengaku di video itu bukan Aria Bima," kata Aria.
Aria juga mengaku sudah melakukan penelusuran atas pemilik situs www.kilikitik.net, dan tercatat EGM sebagai pemiliknya. "Ini harus diluruskan karena bukan saja menyangkut saya, tapi juga marwah partai saya, PDIP," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Aria juga mengaku kaget ketika namanya dikait-kaitkan dengan keberadaan video seks itu. Walau begitu, Aria mengaku kenal dengan sosok perempuan yang dikait-kaitkan sebagai pelaku adegan seks. Bahkan, dia juga mengaku dekat dengan suami dan anak yang bersangkutan.
Namun Aria menegaskan, bukan berarti dirinya bisa dianggap memiliki hubungan spesial dan bahkan melakukan hubungan seksual yang divideokan.
"Keluarga saya jelas shock. Klarifikasi saya ini akan memulihkan dampak psikologis istri dan anak saya," tuturnya.
Ditanya kenapa dirinya sampai bisa dikait-kaitkan, Aria Bima mengaku tidak tahu dan juga merasa heran. Dia mempertanyakan alasan media massa seperti www.kilikitik.net, melakukan publikasi soal video itu, sedangkan media mainstream seperti Kompas dan Tempo tidak melakukannya.
Aria juga menolak berspekulasi bahwa publikasi itu terkait dengan sikap kritisnya menolak kenaikan harga BBM dan kegetolannya mendorong interpelasi atas Keputusan Menneg BUMN Dahlan Iskan terkait penunjukan petinggi BUMN.
"Saya tak melihat hubungannya. Tapi sangat dimungkinkan itu benar. Kalau dianalisa secara politis. Itu bisa terkait. Tapi apapun itu, ada atau tidak isu ini, interpelasi jalan terus," tegas dia.
Ditanya apakah dirinya mengenal EGM, Aria mengaku tidak mengenalnya.
Sementara itu, terkait sikap fraksinya, Aria mengaku, sempat diperintah untuk diam dan tidak menanggapi isu yang beredar tersebut. Hanya saja, akhirnya perintah baru muncul bahwa dia harus mengklarifikasi masalah itu kepada publik.
Lalu bagaiaman sikap Ketua Umum PDIPerjuangan Megawati Soekarnoputri?, Aria menjawab, "Bu Mega tidak perlu memikirkan hal seperti ini. Biar Bu Mega memikirkan masalah negara saja."
Dia juga menekankan dirinya siap menghadapi panggilan BK DPR terkait masalah tersebut.