Bakal Cagub Tak Boleh Cari 'Second Opinion' untuk Tes Kesehatan

Minggu, April 08, 2012 0 Comments



Faisal Bari dan Biem Benjamin, saat jumpa pers rencana penyerahan dukungan warga ke KPUD DKI sebagai syarat bagi calon pasangan independen, di kawasan Tebet, Jakarta.FOTO : Joanito De Saojoao/SUARA PEMBARUAN
Faisal Bari dan Biem Benjamin, saat jumpa pers rencana penyerahan dukungan warga ke KPUD DKI sebagai syarat bagi calon pasangan independen, di kawasan Tebet, Jakarta.FOTO : Joanito De Saojoao/SUARA PEMBARUAN
Jadi tidak boleh ada pasangan yang melakukan opini kedua tes kesehatan dari rumah sakit lain

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menegaskan enam pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur (balongub dan wagub) tidak diperkenankan mencari second opinion atau pendapat kedua bila tak puas atas hasil tes kesehatan yang dilakukan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan tim dokter ahli RSPAD Gatot Subroto.

Hasil tes kesehatan tersebut bersifat mutlak dan mengikat, tidak boleh diganggu gugat baik oleh pasangan balongub dan wagub, tim sukses maupun para pendukungnya.

“Jadi tidak boleh ada pasangan yang melakukan opini kedua tes kesehatan dari rumah sakit lain. Misalnya jantungnya dinyatakan tidak sehat oleh IDI, dia tidak boleh membawa hasil pemeriksaan dari rumah sakit lain yang menyatakan jantungnya sehat,” kata Ketua Kelompok Kerja KPU Provinsi DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim usai menerima berkas dukungan tambahan dari pasangan Hendardji Soepandji-Achmad Riza Patria di kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, hari ini.

Menurutnya, tim dokter dari IDI dan RSPAD sudah akan tiba di rumah sakit sekitar pukul 06.30 wib untuk melakukan persiapan pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan kesepakatan dari tim sukses keenam pasangan tersebut, nomor urut pemeriksaan kesehatan tidak diundi melainkan berdasarkan urutan pendaftaran.

Sehingga, pasangan pertama yang akan menjalani tes kesehatan yaitu Faisal Basri-Biem Benyamin pada pukul 07.00 wib. Dilanjutkan dengan pasangan Hendardji Soepandji-Achmad Riza Patria pada pukul 07.30, pasangan ketiga Alex Noerdin-Nono Sampono pada pukul 08.00 wib, serta pasangan keempat Joko Widodo (Jokowi) -Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) pada 08.30 wib. Kemudian disusul, pasangan kelima Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Nara) pukul 09.00, dan pasangan keenam Hidayat Nur Wahid-Didiek J Rachbini pukul 09.30 wib.

“Jadi selisihnya hanya setiap 30 menit saja. Tidak lama kok. Untuk pelaksanaan tes kesehatan kami serahkan sepenuhnya kepada IDI dan RSPAD. Jadi semua urusan teknis baik itu pelaksanaan pemeriksaan sendiri, pengamanan hingga protokoler diatur oleh mereka. Kami hanya memberikan surat pengantar saja,” ujarnya.

Tentang apa saja yang akan diperiksa, Jamaluddin juga menyerahkannya pada IDI, yang penting keenam calon tersebut memenuhi persyaratan sehat secara jasmani dan rohani sesuai dengan aturan yang berlaku. PB IDI sendiri telah membuat panduan untuk pemeriksaan kesehatan yang dapat menyatakan pasangan balon itu sehat secara jasmani dan rohani.

“Standar pemeriksaan kesehatan yang disusun PB IDI sama standarnya dengan pemeriksaan pejabat negara dan presiden. Jadi lumayan tinggilah standarnya,” papar Jamaluddin.

Hasil tes kesehatan keenam balongub dan wagub tersebut akan disampaikan PB IDI dan RSPAD kepada KPU Provinsi DKI Jakarta pada 23 April 2012. Kemudian hasil tes tersebut akan digabungkan dengan hasil verfikasi faktual tahap kedua dan pemenuhan persyaratan bagi balon dari independen dan partai politik.

Pada tanggal 7 Mei 2012, verifikasi faktual tahap kedua sudah final dan tidak ada lagi perbaikan apa pun. Kemudian, pada 8-9 Mei, KPU akan melakukan finalisasi hasil rekapan dari tes kesehatan, berkas dukungan KTP untuk calon independen dan pemenuhan berkas bagi calon partai politik untuk menyatakan lolos atau tidaknya balon menjadi calon gubernur dan wagub.

Lalu, pada 10 Mei 2012, akan diumumkan balongub dan wagub yang lolos seleksi dan berhak menjadi calon gubernur dan wagub yang akan mengikuti Pemilukada DKI 2012. Dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pada 12-14 Mei dengan menyerahkan nama pasti dan foto resmi. Nomor urut, nama pasti dan foto resmi tidak boleh berubah, karena akan dicetak dalam kertas surat suara.

Terkait tes kesehatan yang akan digelar besok, Hendardji Soepandji, mengatakan dirinya sudah siap. Sebab dirinya sudah terbiasa melalui pemeriksaan kesehatan selama dua kali dalam setahun selama 36 tahun menjadi tentara. 

“Selama ini saya sudah menjadi bagian dari masyarakat olahraga. Tidak ada persiapan khusus apa pun untuk besok. Yang penting saya menjaga kesehatan badan supaya tidak sakit,” ujarnya

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.