LSI Bantah Survei Calon DKI 1 Pesanan Foke
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membantah bahwa survei soal calon gubernur DKI yang diumumkan kepada media merupakan pesanan salah satu calon. Lembaga tersebut menyatakan dana survei diambil dari dana yang disisihkan dari hasil keuntungan divisi pemenangan LSI dari pilkada di berbagai daerah.
"Hasil survei dananya dari hasil keuntungan usaha lain, divisi pemenangan yang mendampingi calon-calon di daerah lain," kata Peneliti LSI, Toto Izzul Fattah, usai merilis hasil survei, siang ini.
Dia menambahkan, LSI memiliki dua jenis divisi yakni divisi riset yang melakukan survei dan divisi pemenangan yang membantu mensukseskan para calon kepala daerah. Namun, katanya, hasil divisi riset tidak diumumkan kepada publik jika atas permintaan pihak-pihak tertentu.
"Divisi riset tak pernah terkontaminasi dan selalu akurat," ujarnya.
Menurutnya, LSI sengaja melakukan survei untuk DKI atas dana sendiri karena menilai Jakarta sebagai wilayah yang strategis dan menjadi jantung kepentingan nasional.
"Kenapa survei Jakarta? karena ini penting, jadi kami ikut berpartisipasi menyisihkan budget kami," lanjutnya.
Hasil survei yang dirilis LSI hari ini menunjukkan bahwa elektabilitas dan peluang menang pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli paling tinggi dibandingkan lima pasangan calon lain. Pasangan tersebut dinilai lebih dikenal masyarakat, bahkan berpotensi memenangkan pilkada Juli mendatang dalam satu putaran.
Survei dilakukan LSI pimpinan Denny J.A itu, pada tanggal 26 Maret hingga 1 April tahun ini, dengan jumlah 440 responden. Metode yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error 4,8 persen. Menurut Toto, besaran margin of error tersebut wajar.