Barca Berencana Serang Milan
Gagal memaksimalkan pola serta gaya bermainnya akibat lapangan San Siro yang tidak dalam kondisi maksimal membuat Guardiola bertekad bermain all out. Kondisi lapangan di San Siro membuat Barca gagal mencetak gol ke gawang Milan dan kedudukan berakhir imbang tanpa gol.
Hasil 0-0 di San Siro membuat Milan cukup menang 1-0 atau bermain seri 1-1 untuk melaju ke babak semifinal.
Padahal falsafah ini amat bertentangan dengan gaya bermain Barca yang bermain untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
"Kondisinya sederhana saja. Siapapun yang menang akan melaju ke semifinal. Persepsi yang saya tangkap adalah kami harus meningkatkan permainan kami dan berpikir kalau Milan bisa mencetak gol ke gawang kami. Dalam beberapa hari terakhir, saya sudah mempelajari kalau kami bisa membuat banyak peluang tanpa membahayakan pertahanan kami," papar pelatih yang akrab dipanggil Pep itu.
"Saya tak keberatan kebobolan gol, tapi saya saya harus menemukan cara untuk membuat peluang sebanyak mungkin."
Menurut Guardiola Milan memiliki kemampuan untuk mendominasi pertandingan sekaligus bertahan dengan baik. Pelatih berusia 41 ini mewaspadai kehadiran Zlatan Ibrahimovic yang mampu menebar bahaya di depan gawang.
"Kami harus bermain dengan intensitas tinggi dan mencari saat yang tepat untuk menyerang mereka. Mereka juga berbahaya dalam situasi bola mati. Kadangkala ada situasi yang tak menguntungkan, tapi bagi satu tim yang ingin lolos, mereka kerap kali bisa melalui masalah seperti ini," imbuh Guardiola.
Kendati ditahan imbang Milan di leg pertama, Barcelona memiliki statistik yang menakutkan di Nou Camp kala tampil di Liga Champions. Dalam 14 laga kandang, Barca memenangkan 12 partai atau 85 persen kemenangan. Sebaliknya Milan selalu imbang di tiga laga tandang mereka di Liga Champions musim ini.