Golkar Masih Buka Peluang Capres Selain Ical
Ketum Golkar Aburizal Bakrie belum tentu menjadi calon presiden dari partai Golkar. Sebelum, diputuskan dalam rapimnas partai, partai Golkar masih membuka kesempatan bagi elite Golkar yang ingin menjadi calon presiden.
Namun setelah ada hasil rapimnas mendatang, para kader diminta untuk solid mengusung calon yang dihasilkan rapimnas itu. “Kalau kehendak bersama, semua harus ikut. Kecuali kalau ada yang punya minat lain, ya coba saja, menang dalam rapimnas itu untuk jadi calon. Tapi ya kalau tidak menang semua harus solid sebagai satu partai,” demikian disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar, di gedung Parlemen, hari ini.
Wakil Ketua Komisi X tersebut mengatakan, untuk rencana percepatan rapimnas Golkar memang menjadi keinginan DPD tingkat satu dan tingkat dua se-Indonesia. Kemudian diminta oleh DPP dalam situasi informal. Namun, keputusan percepatan itu akan diputuskan dala rapat pleno DPP.
“Rapat plenonya mungkin akan diadakan minggu depan, saya juga belum pasti,” katanya.
Sebelumnya, melalui Sekjen dan Wakil Sekjen Golkar diketahui bahwa Rapimnas Golkar yang sedianya dilangsungkan Oktober mendatang dimajukan menjadi bulan Juli.
Rapimnas tersebut antara lain untuk memastikan calon presiden dari partai tersebut. Rapimnas tersebut menurut DPP dipercepat untuk mengerucutkan dukungan terhadap Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden tunggal partai. Rapimnas, menurut dia, merupakan level pengambilan keputusan tertinggi setelah munas.
“Dalam rapimnas nanti, keputusan terjadi tak akan jauh berbeda dengan apa yang mereka kehendakilah,” kata dia tentang aspirasi dari berbagai DPD Golkar.