Belum satu tahun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merombak kabinetnya. Kini, SBY berencana merombak lagi kabinetnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan kali ini, SBY merombak kabinet bukan karena masalah kinerja yang jeblok seperti pada reshuffle kabinet, November 2011. 

Akan tetapi reshuffle kabinet lebih karena pertimbangan politis. Selain itu, reshuffle juga karena merespons posisi menteri yang mengundurkan diri.

"Reshuffle sebagai bagian dari respon terhadap keberadaan PKS yang sebelumnya sudah diberi sinyal bakal didepak dari kabinet oleh lingkaran dekat Istana. Kebetulan juga ada permintaan mundur dari Menteri Kesehatan. Maka reshuffle memang tidak terelakkan," kata seorang sumber di Jakarta, Sabtu (28/4).

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Kamis lalu mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Yudhoyono karena ingin berkonsentrasi mengobati penyakit kanker paru-paru yang diidapnya. 

Sementara itu, tiga menteri dari PKS, yakni Mentan Suswono, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Mensos Salim Segaf Al-jufri masih belum aman posisinya. 

Pasalnya, Presiden dan Partai Demokrat sebagai pemimpin koalisi sudah tidak lagi melibatkan PKS dari Sekretariat gabungan partai koalisi pendukung pemerintah.