Kebijakan Dana Kompensasi BBM Dinilai Janggal

Minggu, April 01, 2012 0 Comments



Ilustrasi--Antrian ketika program bantuan langsung tunai (BLT) dilaksanakan pemerintah pada medio 2008 silam.
Ilustrasi--Antrian ketika program bantuan langsung tunai (BLT) dilaksanakan pemerintah pada medio 2008 silam. (sumber: JG Photo/Safir Makki)
"Selalu kurang dari lima persen. Kenapa? Karena dana APBN-nya kurang."

Kebijakan pemerintah untuk memberikan dana kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai janggal oleh Gunawan, seorang aktivis dari Indonesian Human Rights Committee For Social Justice (IHCS).

Menurut Gunawan,  Indonesia mempunyai masalah dalam hal penerimaan negara.

Beberapa penerimaan negara seperti pajak dan royalti dinilai terlalu rendah. Bahkan penerimaan dari sektor gas malah mengalami kerugian.

Belum lagi, penerimaan itu kerap digunakan untuk membayar hutang negara yang selama ini saldonya dinilai tidak pernah berkurang.

"Ketika pemerintah kasih dana kompensasi, menurut kami ada kejanggalan," kata Gunawan.

Gunawan mengatakan belajar dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) tahun 2011, sejumlah amanat Undang-Undang, misalnya alokasi lima persen dari anggaran untuk sektor kesehatan tidak terpenuhi.

"Selalu kurang dari lima persen. Kenapa? Karena dana APBN-nya kurang," kata Gunawan.

Pertanyaannya, jika APBN kurang maka mengapa pemerintah berencana memberikan dana kompensasi BBM.

"Ini yang menimbulkan kejanggalan," kata Gunawan.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.