Makin Banyak Pasangan Berpisah Setelah 3 Tahun
Sebuah studi yang dilangsungkan terhadap 1.500 orang menemukan, 21 persen pasangan cenderung berpisah setelah 3 tahun bersama, dibanding dengan mitos pasangan akan berpisah setelah 7 tahun, yang hanya terjadi terhadap 2 persen.
Alasan perpisahan pasangan setelah 3 tahun bersama cukup banyak, salah satunya adalah kesulitan yang berhubungan dengan anak.
Para ahli menerangkan, saat ini, tak banyak pasangan yang melakukan upaya untuk saling memperdalam pengenalan satu sama lain sebelum berkomitmen tinggal bersama, menikah, atau memiliki anak.
Satu dari 10 responden mengaku tidak terlalu banyak melakukan pertimbangan saat akan memiliki anak. Nyaris setengah dari partisipan (42 persen) merasa, kehadiran anak membuat hubungan dengan pasangan merenggang, dan hanya sepertiga yang menyatakan makin dekat.
Selain itu, kurangnya komitmen juga bisa disalahkan untuk perpisahan pasangan, seiring 22 persen partisipan yakin, pasangannya terlalu cepat ingin mengakhiri hubungan.
Ada pula masalah dengan keuangan, kekurangan waktu bersama, serta keharusan perempuan untuk bekerja mencetus masalah di antara pasangan. Hal-hal ini menyebabkan tekanan pada dua per tiga responden yang berpendapat, tekanan-tekanan ini jauh lebih besar ketimbang yang dirasa orangtuanya.
Pendiri Netmums, Siobhan Freegard, yang melakukan penelitian ini mengatakan, "Menjaga hubungan adalah hal yang sulit, begitu ditambah anak, kurang waktu bersama, urusan pekerjaan, dan kekhawatiran akan finansial, maka ini akan menjadi penyebab cepatnya pasangan berpisah."
Saat ini, ditambahkan Freegard, ada tekanan tak terlihat bagi perempuan untuk menjadi istri yang sempurna, ibu, dan perempuan berkarier, sementara lelaki makin bingung dengan peran mereka dalam hubungan.
Beberapa pasangan yang berpisah setelah 3 tahun bersama antara lain; Ashlee Simpson dan Pete Wentz serta Kate Winslet dan Jim Threapleton.