Dalam situasi transisi perlu ada keberanian.

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengatakan, kondisi ekonomi yang baik harus didukung juga dengan kondisi politik yang stabil. Untuk itu dibutuhkan leadership yang mumpuni dan politik proses yang baik dan terukur.
 
"Ada dua hal untuk menjaga kondisi politik kita saat ini supaya menjadi  lebih baik yaitu leadership dan politik proses yang baik," kata Anies  dalam acara HSBC di Jakarta, hari ini.
 
Menurut dia, secara proses politik di Indonesia bisa dikelola secara baik dan tetap sehat, namun kenyataan sejak awal politik proses itu dibiarkan. Di sini, lanjut dia, harus ada keberanian pemimpin. Dijelaskannya,  Indonesia itu unik dalam banyak hal, termasuk dalam alam demokrasi yang  positif.

"Kita ada di dunia dengan pandangan yang berbeda-beda, sementara itu pemerintah kita punya ide baik, jadi pandangan berbeda itu harus dilihat secara bijak, bukan dilihat sebagai konflik. Yang terjadi. Pelanggaran besar dibiarkan, inisiatif besar dibiarkan. Big agenda terlewatkan," paparnya.
 
Dalam modern politik harus diutamakan negosiasi. Tidak ada alasan untuk  mengatakan, hambatan itu berasal dari banyak partai politik. Sebab, ternyata itu bukan alasan, tapi bagaimana pemimpin bisa memanage semuanya.

"Dalam situasi transisi perlu ada keberanian. Misalnya, kalau di kelas ada  anak yang nakal, di situ guru diuji leadershipnya. Guru akan panggil si  anak. Di sini partai yang nakal itu tidak dihukum. Saya termasuk yang  berharap jadi pemimpin itu mungkin lebih takut pada sejarawan bukan kepada wartawan. Ini yang krusial, sering tak muncul. Pemimpin harus tidak takut dimarahi," urai Anies.