Penelitian juga mengungkap perempuan depresi memiliki lebih banyak mitra di ranjang.

Menurut beberapa penelitian yang dibuat lembaga kedokteran Inggris, perempuan yang menderita depresi, melakukan hubungan seksual 30 persen lebih sering dibandingkan perempuan dengan kondisi psikis normal.

Penelitian dilakukan pada perempuan dengan depresi dalam berbagai derajat dan mereka yang tidak memiliki masalah mental. Mereka memperhitungkan berbagai faktor pertimbangan, seperti status lajang atau dalam suatu hubungan, ciuman, foreplay dan hubungan seksual.

Ditemukan bahwa perempuan depresi memiliki peningkatan kebutuhan seksualitas, dan juga cenderung lebih bereksperimen dalam urusan cinta. 

Hubungan seksual mengangkat harga diri perempuan depresi

Seorang anggota tim peneliti dari Universitas Monash di Australia, Sabura Allen, mengatakan, "Hasil menunjukkan bahwa perempuan menggunakan hubungan seksual sebagai pengobatan untuk depresi. Ketika orang mengalami depresi mereka merasa tidak aman tentang hubungan mereka dan khawatir pasangan mereka tidak peduli tentang mereka. Melakukan hubungan seksual membantu mereka merasa lebih dekat dan aman."

Penelitian lain, berdasarkan suasana hati dan mental, menunjukkan sesuatu yang lain. Orang yang berpuasa melakukan hubungan seksual menunjukkan beberapa tanda-tanda depresi, seperti marah, ragu, frustrasi. Dan mereka dapat berlanjut menjadi benar-benar depresi.