Sepeda Bersetang Rendah Picu Disfungsi Seksual Perempuan
Mengendarai sepeda bersetang rendah secara teratur dapat menggangu kesehatan seksual perempuan.
Sebuah penelitian terbaru dari Yale University, Amerika Serikat menemukan, bahwa semakin rendah setang, maka semakin besar pula dampak negatifnya bagi perempuan.
Ini terjadi karena, setang rendah membuat posisi tubuh perempuan semakin tertarik ke depan lantaran kedua tangannya harus menjangkau setang tersebut.
Posisi ini menempatkan lebih banyak tekanan pada daerah sensitif perempuan, yang dapat menyebabkan mati rasa dan berpotensi menyebabkan disfungsi seksual.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti melakukan penelitian yang melibatkan 48 perempuan. Masing-masing pengendara diminta untuk mengayuh minimal 10 mil seminggu, tetapi banyak juga yang lebih dari itu.
Para peneliti mencatat, bahwa pengendara yang tubuhnya bersandar ke depan, dan menempatkan tangannya pada "bar drop" sepeda, dilaporkan lebih banyak mengalami masalah mati rasa di daerah panggul. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadi gangguan seksual pada perempuan.
Untuk mencegah risiko tersebut, para peneliti mengatakan, setang sepeda harus ditinggikan. Selain itu, kata Steven M. Schrader, ilmuwan dari National Institute for Occupational Safety and Health, pilih sadel sepeda berbentuk bulat atau segi empat untuk menghindari banyak tekanan pada daerah sensitif perempuan.