Popcorn, Camilan Sehat yang Sempurna
Asalkan tidak dipanggang di microwave dan tidak pula ditambah mentega, garam atau gula.
Para peneliti di University of Scranton menemukan bahwa popcorn dikenal camilan yang mengandung serat, antioksidan dan relatif rendah lemak.
Antioksidan sendiri dikenal sebagai senyawa yang mampu menurunkan risiko penyakit kanker demensia hingga penyakit jantung.
Dan antioksidan kuat, yang disebut polifenol dalam popcorn dapat melawan molekul berbahaya yang terakumulasi dalam sel tubuh. Tak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat membantu meningkatkan aliran darah aliran dengan relaksasi arteri.
Para peneliti mengatakan, bahwa polifenol lebih terkonsentrasi di popcorn, yang rata-rata hanya sekitar empat persen air, dibandingkan dengan 90 persen yang banyak terbentuk pada buah dan sayuran.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa jumlah polifenol yang ditemukan dalam popcorn naik sampai 300 mg satu porsi yang akan memberikan 13 persen dari asupan rata-rata polifenol sehari.
Temuan lain yang tak kalah mengejutkan, para peneliti menemukan bagian bonggol popcorn, yang banyak orang justru membuang bagian itu lantar mudah terselip di sela-sela gigi, memiliki konsentrasi polifenol dan serat tertinggi.
Dr Joe Vinson, yang memimpin studi itu, mengatakan: "Satu porsi popcorn juga akan memberikan lebih dari 70 persen dari asupan harian gandum. Rata-rata orang hanya mendapat sekitar setengah porsi biji-bijian sehari dan popcorn bisa mengisi kesenjangan tersebut dengan cara yang sangat menyenangkan. "
Namun Dr Vinson memperingatkan, bahwa cara pengolahan popcorn dapat memengaruhi kandungan gizinya.
Memanggangnya di microwave menggunakan mentega, garam atau gula agar popcorn terasa lebih lezat dan gurih merupakan cara yang sangat tidak disarankan. Mengapa? Karena popcorn tersebut tak lagi menjadi camilan sehat, tapi justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan.