Rp200 Juta, Dana Perbaikan Pagar DPR
Sekretariat Jenderal DPR RI menganggarkan dana Rp200 juta untuk memperbaijki pagar pada bagian depan gedung yang rusak akibat aksi menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Perbaikan pagar di bagian depan gedung sudah dikerjakan mulai hari ini," kata Sekretaris Jenderal DPR RI, Nining Indra Saleh, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, hari ini.
Menurut dia, berdasarkan hasil survei dan kajian dari Biro Pemeliharaan, Pembangunan, dan Instalasi (Harbangin) pagar yang rusak sepanjang 42 meter mulai dari sisi kanan, sisi, kiri, dan bagian tengah pintu gerbang utama.
Kerusakan itu akibat dirobohkan massa pengunjukrasa. Para demonstran juga merubuhkan pagar utama maupun tiang tembok penyangganya.
Teralis besi dari pagar yang dirusak tersebut kondisinya maish baik sehingga masih bisa dipasang lagi pada saat diperbaiki.
"Ada 13 ruas teralis pagar yang dijebol massa, tapi dua di antaranya sudah hilang," katanya. Menurut Nining, perbaikan pagar yang rusak tersebut sudah mulai diperbaiki pada hari ini, dengan tenaga kerja sebanyak 20 orang.
Dia memperkirakan perbaikan pagar tersebut akan selesai dalam waktu sepekan. Perbaikan pagar gedung parlemen ini, kata dia, mendesak untuk segera diperbaiki guna menjaga keamanan di dalam gedung.
"Seuasai dengan klausul pada Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkingan Instansi Pemerintah perbaikan pagar gedung DPR RI segera dilakukan karena hal ini tergolong "post majeur" atau darurat," katanya.
Apalagi, kata dia, DPR RI adalah lembaga negara dan merupakan salah satu obyek vital negara yang harus terus terpelihara keamanannyal.
Pada kesempatan tersebut, Nining juga mengimbau kepada para masaiswa, pekerja, atau elemen masyarakat lainnya, jika ingin menyampaikan aspirasainya melalui aksi unjukrasa silakan saja, asalkan dengan cara yang tertib dan damai.