Soal Hambalang, Istri Anas Enggan Berkomentar
Athiyyah Laila memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat olahraga Hambalang, Sentul Bogor, Jawa Barat.
Athiyyah tiba di KPK pukul 09.30 WIB dengan didampingi oleh suaminya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya didampingi suami. Hanya suami saja," kata Athiyyah.
Menurut Athiyyah yang tiba dengan mobil Kijang Innova bernomor polisi B 1716 SDC kedatangannya hanya untuk mengklarifikasi soal PT Dutasari Citralaras dan kasus Hambalang.
"Permintaan keterangan. Klarifikasi saja karena undangannya untuk PT Dutasari Citralaras tahun 2008 untuk kasus Hambalang 2010," kata Athiyyah, Kamis (26/4).
Athiyyah menegaskan dirinya tidak dipanggil sebagai saksi karena kasus Hambalang masih dalam proses penyelidikan di KPK.
"Bukan saksi. Bukan bukan," kata Athiyyah yang mengenakan setelan warna cokelat.
Terkait pengetahuannya soal proyek Hambalang, Athiyyah enggan berkomentar.
"Nantilah saya ke dalam dulu," kata dia.
Athiyyah dimintai keterangan karena jabatannya dulu sebagai pengurus PT Dutasari Citralaras.
Terdakwa kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang, Anas Urbaningrum menuding Anas terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di daerah sentul, Gunung Hambalang, Jawa Barat.
Proyek pembangunan stadion, permukiman, dan pelatihan atlet olahraga nasional untuk semua cabang olah raga bernilai Rp1 triliun tersebut dituding Nazaruddin penuh dengan praktik korupsi.
Nazaruddin menuduh PT Adhi Karya dimenangkan sebagai rekanan karena dapat memenuhi permintaan Anas Urbaningrum untuk menyediakan Rp100 miliar dalam bursa pencalonan Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.