Kapten Chelsea John Terry mengaku telah mengecewakan rekan-rekan setimnya.

Usai melihat rekaman insiden yang membuatnya menerima kartu merah di semifinal Champions League, John Terry mengaku bersalah. Menurut kapten Chelsea itu, ia tak bermaksud untuk menerima kartu merah atas pelanggaran yang dilakukannya pada penyerang Barcelona Alexis Sanchez.

"Sanchez berlari dengan kencang di belakangku (sebelumnya). Aku sudah melihat rekamannya dan itu memang hal yang buruk. Aku bukanlah tipe pemain yang sengaja mencelakai pemain lain. Jika aku mengangkat lututku, mungkin aku tak boleh melakukannya dari belakang. Aku harap orang melihatku sebagai pribadi, sebagai pemain…. Dan aku bukan tipe pemain seperti itu," ujar Terry kepada Sy Sports 2.

Kendati harus bermain dengan 10 pemain usai Terry diusir di menit ke-37, The Blues berhasil menahan gempuran punggawa Blaugrana. Bahkan Chelsea berhasil bermain imbang 2-2 dan lolos ke final dengan agregat 3-2.

"Aku merasa kecewa (atas kartu merah itu), tapi merasa gembira pada penampilan rekan-rekan. Untuk tampil di sini dan bermain dengan cara mereka dan berhasil meraih hasil seperti yang mereka lakukan hanya dengan 10 pemain…. Aku merasa sudah mengecewakan mereka. Aku meminta maaf pada mereka dan aku juga meminta maaf kepada para pendukung juga," sesal Terry.

Menurut Terry protes yang dilakukannya di lapangan usai menerima kartu merah dari wasit Cuneyt Cakir adalah bentuk pembelaan diri.

"Setelah melihat tayangan ulang, aku tak bisa membela diri. Aku sudah mengecewakan teman-teman. Mereka tampil amat brilian. Aku harap hal itu tak dilupakan rekan-rekan," ujar Terry.

Kartu merah yang diterima Terry membuatnya tak bisa bermain di babak final. Selain Terry, The Blues juga kehilangan Raul Meireles, Branislav Ivanovic serta Ramires karena akumulasi kartu. 

Kehilangan keempatnya membuat pelatih Roberto Di Mateo harus berpikir keras menurunkan formasi yang pas melawan pemenang laga antara Real Madrid vs Bayern Muenchen di final Champions League nanti.