6 Juta Lelaki Indonesia Berisiko Terkena HIV/AIDS
Menurut Nafsiah Mboy, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia, akibat perilaku seksual yang tidak sehat ada sekitar enam juta lelaki Indonesia berisiko terkena HIV/AIDS akibat perilaku seksual yang tidak sehat.
"Perilaku seksual yang tidak sehat dari enam juta laki-laki ini dapat mempercepat penyebaran HIV/AIDS, penyakit ini kemudian sangat berpotensi tertular kepada ibu rumah tangga yang tidak mengerti apa-apa," kata Nafsiah dalam seminar "Beyond MDGs: Indonesia's Role as Middle Income Country on HIV and Sexual and Reproductive Health Rights" di Jakarta, Senin.
Perilaku seksual tidak sehat tersebut menurut Nafsiah disebabkan karena pembangunan yang bersifat maskulin atau kelelaki-lelakian.
"Hampir di setiap daerah pembangunan baik berupa perkebunan kelapa sawit atau pertambangan di mana terdapat banyak laki-laki, akan terdapat perempuan-perempuan yang melayani kebutuhan seksual pria tersebut," kata dia.
Nafsiah mengungkapkan bahwa jika dulu penularan HIV/AIDS lebih banyak disebabkan karena penggunaan narkotika dan obat terlarang, maka sekarang penyebab dominan adalah perilaku seksual.
Dengan demikian menurut Nafsiah, enam juta laki-laki tersebut kemudian berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS kepada istri-istri yang sebenarnya berperilaku seksual sehat.
"Hal tersebut juga menambah peluang menurunnya HIV/AIDS ke anak-anak mereka," kata dia.
Menurut survei tahun 2009, sebanyak 186.257 orang Indonesia positif terkena HIV, dan diperkirakan jika tidak ada akselerasi pencegahan, maka pada 2014 angka tersebut akan menjadi 541.700 orang.