Mendengkur Tingkatkan Risiko Kanker Lima Kali Lipat
Mendengkur dan gangguan-gangguan pada pernafasan selama tidur menyebabkan berkurangnya suplai oksigen pada tubuh. Para ilmuwan meyakini minimnya persediaan oksigen dalam darah dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Studi terbaru dilakukan para peneliti di Amerika Serikat terhadap lebih dari 1500 orang mengenai hubungan antara kanker dengan gangguan tidur.
Dalam studi tersebut terungkap bahwa para penderita gangguan pernafasan parah saat tidur mengalami pertumbuhan sel-sel kanker lima kali lebih cepat ketimbang mereka yang tidur normal.
Sementara bagi para penderita yang mengalami gangguan pada tingkat sedang mengalami dua kali peningkatan pertumbuhan sel-sel kanker. Sementara mereka yang menderita gangguan pernafasan ringan saat tidur mengalami pertumbuhan sel-sel kanker sebesar sepuluh persen.
Sejauh ini, gangguan tidur yang paling umum diderita adalah obstructive sleep apnoea. Mereka yang menderita gangguan ini akan mengalami kesulitan bernafas secara berulang sehingga 'memaksa' penderita terbangun dari tidurnya.
Penyakit ini juga berkaitan erat dengan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke.
Dr Javier Nieto yang memimpin studi ini menyatakan, "Studi kami untuk memperlihatkan keterkaitan antara gangguan tidur dan meningkatnya risiko kanker hanyalah studi awal dari sejumlah partisipan yang terlibat," katanya.
Untuk itu, imbuhnya, diperlukan penelitian lanjutan mengenai hal ini jika masih ada keraguan soal hubungan kanker dan gangguan tidur.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.